Mau Voting

Oleh: Dahlan Iskan

Mau Voting
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Di UMNO mulai terjadi pecat-memecat pengurus.

Sorotan anti-Islam itu tambah seru sejak Anwar mengangkat Nga Kor Ming (???) masuk kabinet.

Nga menjadi menteri perumahan dan pemerintahan lokal. Nga adalah ketua partai Tionghoa, DAP, di negara bagian Perak. Tuduhan pun dilancarkan ke Anwar: DAP akan menguasai pemerintahan lokal.

Nga, 50 tahun, memang suka ceplas-ceplos. Termasuk ketika mengecam wali kota Perak sebagai "Metalic Black" karena warna kulit Indianya.

Isu lain yang menimpa Anwar adalah: Anwar akan menghancurkan konglomerat pribumi. Khususnya Tan Sri Syed Mokhtar Al-Bukhar.

Al-Bukhar adalah pengusaha beras. Ia praktis memonopoli perdagangan beras nasional Malaysia.

Setelah dilantik jadi perdana menteri, Anwar memang mengatakan kepada Al-Bukhar: enough is enough. Maksudnya, sudah waktunya nasib petani padi yang harus diperbaiki. Jangan diterus-teruskan lagi praktik monopoli seperti sekian puluh tahun terakhir.

Sebenarnya Al-Bukhar sudah sepakat dengan Anwar. Al-Bukhar akan menyisihkan dana besar untuk dialirkan ke petani kecil. Tapi tetap saja isu menghancurkan pengusaha pribumi ini didengung-dengungkan.

Mungkin Raja Malaysia masygul. Kalau dilakukan voting, jangan-jangan Anwar Ibrahim kalah. Lalu perpolitikan Malaysia kacau lagi. Pemilu lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News