Maudy Ayunda Mengaku Awalnya Deg-degan

jpnn.com - MAUDY Ayunda tidak hanya piawai di depan kamera sebagai pemain watak dan penyanyi, tapi juga jago menciptakan lagu.
Itu dibuktikan pemilik gigi kelinci itu lewat karya terbarunya, Jakarta Ramai. ”Ini baru buat aku, awalnya deg-degan juga. Tetapi setelah melewati proses akhirnya senang juga bisa terwujud,” ujar Maudy ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, kemarin.
Menariknya, lagu yang diciptakan pelantun tembang Perahu Kertas itu mengambil tema kemacetan Jakarta.
”Lagu ini bercerita tentang lamunan seseorang di keramaian Jakarta,” jelas dara yang kini tengah menuntut ilmu di Inggris itu.
Lagu tersebut diciptakan Maudy saat melewati magang di Jakarta. ”Aku nulis lagi waktu magang, lagi ngerasa hectic, hiruk pikuk. Benar-benar alamin kemacetan abis pulang kantor,” paparnya.
Single ini pun seakan menjadi sentilan bagi pemerintah yang tidak kunjung menyelesaikan kemacetan dan transportasi massal. ”Karena sebenernya judul itu jadi pemikiran juga, tapi ini kayak title yang unik. Ini aku kepikiran sendiri biar nempel saja,” jelasnya.
Single lagu itu pun seakan menjadi kado bagi penggemarnya yang sudah lama tidak mendengar karyanya di panggung musik setelah memutuskan hijrah ke London, Inggris.
”Pembuatannya simpel tapi putus-putus karena diantara kesibukan baru kumpulin refrain. Terus kumpulin full kata-katanya, terus recording dengan prosesnya yang Inggris-Jakarta. It;s difficult yang harus email-emailan,” tukasnya.
MAUDY Ayunda tidak hanya piawai di depan kamera sebagai pemain watak dan penyanyi, tapi juga jago menciptakan lagu. Itu dibuktikan pemilik gigi kelinci
- Arya Saloka Gugat Cerai, Amanda Manopo Merespons Begini
- Film Godaan Setan yang Terkutuk Angkat Isu Iman dan Keharmonisan Keluarga
- Ridwan Kamil Bantah Kenal Lisa Mariana secara Personal
- Wow, Rose BLACKPINK Masuk Daftar 100 Tokoh Paling Berpengaruh 2025 TIME
- Revelino Mengaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Begini Respons Pihak Ridwan Kamil
- Terungkap, Ini Alasan Ridwan Kamil Baru Melaporkan Lisa Mariana ke Polisi