Maudy Koesnady Berbagi Cara Memasarkan Tanaman Hias
jpnn.com, JAKARTA - Selama masa pandemi Covid-19 sebagian besar masyarakat menghabiskan waktu di rumah dan mulai hobi baru dengan mengoleksi tanaman hias.
Di Indonesia banyak tanaman hias yang tersebar di berbagai wilayah, salah satunya di Kalimantan Barat.
Kolektor dan pembudidaya tanaman hias Handry Chuhairy memaparkan Kalimantan Barat memiliki potensi tanaman hias yang diminati pasar.
Misalkan scindapsus, rhaphidophora, homalomena, schismatoglottis, alocasia, colocasia, amydrium, dan epipremnum, yang tumbuh di hutan Kalimantan Barat.
Di habitat asli, kata Handry, akan terjadi mutasi. Ada dua jenis mutasi, yaitu bentuk dan mutasi warna.
Ada jenis warna seperti varigata putih, kuning, maupun varigata marbel, dan lain sebagainya.
"Jadi, ini seperti mode fashion, mengikuti terus," papar Handry dalam Alinea Forum Online bertema "Ladang Bisnis Sukses Hingga Jadi Jutawan: Tanaman Hias Kalimantan" pada Selasa (28/9).
Perubahan tren dalam jual-beli tanaman hias akan terus terjadi jika tanaman hias terus dikembangkan dengan tidak langsung mengambil dari hutan asli lalu dijual.
Maudy Koesnady dan teman-temannya dari Geng Ijo mencoba membantu menjual tanaman petani dengan mempromosikan di sosial media.
- Bea Cukai Malang Lepas Ekspor Bunga Anggrek ke Amerika Serikat, Sebegini Jumlahnya
- Zaenab, Sarah, Cak Lontong Gabung Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno
- Cerita Klaster Bunga Bratang Binaan BRI di Kota Surabaya, Kini Punya Tempat Usaha Nyaman
- Mantap! Bea Cukai Malang Sukses Bawa UMKM Tanaman Hias Tembus Pasar Internasional
- Kementan Sebut Ekspor Tanaman Hias Memiliki Daya Saing Tinggi di Pasar Internasional
- Kampung Flori: Pengembangan Tanaman Hias Menjanjikan