Maung Adaptasi Skema Mamic

Maung Adaptasi Skema Mamic
M Nasuha. Foto: Dok.JPNN
"Saya ingin menambahkan, pola apapun itu sama saja. Karena pola itu bisa berjalan efektik, jika kita bisa menerapkan dan menlakukan improvisasi di lapangan. Kalau menurut saya, itu tidak ada artinya jika kita tidak bisa mencetak gol dan mendapatkan kemenangan. Yang terpenting, kemenangan bisa kita dapatkan baik dengan skema atau pola apapun," ungkapnya.

Sementara itu, dalam menerapkan pola 4-2-3-1 tersebut, Atep menilai bahwa Drago harus menempatkan satu orang penyerang handal di lini depan dengan bantuan tiga gelandang serang. Ia berharap, satu penyerang yang ditempatkan oleh eks pelatih timnas Myanmar nantinya diharapkan memiliki kualitas mumpuni, karena akan menjadi target man di lini depan.

"Dengan pola seperti ini, kita harus punya striker yang punya kualitas bagus, naluri mencetak gol yang tinggi, dan memiliki body contact yang bagus. Kalau semuanya tidak ada, sulit bagi kita untuk mencetak gol karena penyerang akan berdiri sendirian di depan, menghadapi bek lawan," jelasnya.

Hanya memiliki tiga bomber kunci seperti Aliyudin, Airlangga Sucipto, dan Zdravko Dragicevic, Atep enggan berkomentar lebih jauh siapa yang paling layak mengisi satu tempat di lini depan. Namun, ia memastikan hingga saat ini dirinya hanya masih belum merasa klop dengan Zdravko dan membutuhkan proses adaptasi lagi untuk bisa mengerti gaya permainan legiun asing asal Serbia tersebut.

BANDUNG- Persib Bandung mau tak mau harus menyesuaikan skema lama 3-5-2 menjadi 4-2-3-1, sesuai keinginan yang diinginkan sang arsitek Drago Mamic,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News