Maung Bandung Lebih Berbahaya

jpnn.com - BANDUNG - Stadion si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung akan menjadi saksi laga beda kelas antara Ajak Amsterdam melawan Persib Bandung. Laga yang bakal dihelat pada Rabu (14/5) esok itu, merupakan laga kedua Ajak selama lawatannya di Indonesia.

Sebelumnya, tim raksasa asal Belanda itu dijamu Persija Jakarta yang berakhir 3-0 untuk kemenangan Ajak. Namun, melawan Persib Bandung, diprediksi, Ajak akan menghadapi tim yang lebih berbahaya ketimbang laga pertamanya melawan Persija, di Stadion Utama Geloran Bung Karno, Minggu (11/5) lalu.
    
Pelatih kepala Persib Bandung, Djajang Nurjaman menilai, Ajak akan lebih beringas kala melawan squadnya. Alasannya, tim asal Belanda itu sudah beradaptapsi dengan cuaca Indonesia.
    
"Berbeda banget cuaca antara di sana dengan di sini, pasti kalau penampilan pertama katakanlah ada beberapa pertandingan, kalau pertandingan pertama itu lebih berat bagi mereka karena cuaca, biasanya kalau bermain kedua itu lebih enak buat mereka (Ajak,Red), karena sudah adaptasi," tutur Djajang saat ditemui di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, kemarin.
    
Kendati demikian, pelatih yang akrab disapa Djanur ini, mengimbau, anak asuhnya agar percaya diri walaupun melawan tim sekelas Ajak. Beberapa laga internasional pun pernah dilewati timnya, dan itu bisa diatasi. Nah itu menjadi modal pengalaman buat Maung Bandung kala berlaga melawan tim dari luar negeri lainnya.
    
"Kita percaya diri aja jangan minder kita sudah punya pengalaman melawan tim yang punya kualitas gol positionnya bagus seperti DC United, mudah-mudahan kali ini kita bisa menghadapinya," ungkapnya.
    
Menilik pertandingan Pertama Ajak melawan Persija Jakarta, kendati dapat menekuk 'Macan kemayoran' dengan skor 3-0, namun anak asuhan Benny Dolo itu sempat beberapa kali menekan Ajak. Tetapi itu bukan berarti memperlihatkan kelemahan tim Ajak. Bukan tidak mungkin, lanjut Djanur,  timnya dapat menekan Ajak di pertandingan nanti.
    
"Persija ada satu dua kali mengancam gawang mereka, tapi itu bukan berarti menunjukan Ajak dari situ, tapi bukan tidak mungkin kita juga bisa menekan mereka ketika kita keluar menyerang," bebernya.
    
Menanggapi peta kekuatan lawannya kali ini, Djanur berpendapat dalam squad Ajak tidak ada pemain yang menonjol, namun secara koordinasi, mereka sangat diperhitungkan. "Memang dari individu tidak banyak dihuni pemain yang menonjol tapi secara tim mereka bermain bagus," katanya.
    
Menurutnya, squad Ajak layaknya klub-klub besar lainnya, yang mengandalkan ball position dan simple football. "Ya bagaimana layaknya klub dunialah, mainnya sudah seperti begitu, mengandalkan balll positon kemudian simple football," pungkasnya.(yan)