Maut, Wika Dapat Total Kontrak Rp 83,52 Triliun

jpnn.com - JAKARTA- Direktur Utama Wika Bintang Perbowo mengatakan, rapat pemegang saham menetapkan penggunaan laba bersih tahun buku 2015 atau laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 625 miliar.
RUPST memutuskan pembagian laba untuk dividen Rp 125 miliar. Ini setara dengan 20 persen dari laba atau Rp 220,634 per lembar saham. Wika, lanjut Bintang, menargetkan pencapaian kontrak baru sebesar Rp 52,80 triliun pada 2016.
Sedangkan sampai April 2016, kontrak baru sudah mencapai Rp 8,8 miliar atau sekitar 16,6 persen dari total kontrak.
“Perusahaan pada tahun ini akan memeroleh total kontrak dihadapi sebesar Rp 83,52 triliun, terdiri atas target kontrak baru sebesar Rp 52,80 triliun, dan carry over sebesar Rp 30,25 triliun di 2015,” ungkap Bintang kepada wartawan di kantor Wika, Cawang, Jakarta, Kamis (28/4).
“Komposisi kontrak baru Wika 2016 ditargetkan berasal dari pemerintah sebesar 20,73 persen, BUMN 15,85 persen, dan swasta sebesar 63,42 persen,” tambah Bintang.
Beberapa proyek yang sedang diperoleh hingga pekan kelima Maret 2016, lanjut Bintang, adalah pembangunan hotel, perkantoran, dan Convention Hall Group Puncak, Surabaya, pabrik minyak goreng KEK-Sei Mangke, pengembangan simpang susun Semanggi, dan jaringan gas Prabumulih.
Kemudian, proyek strategis Kementerian ESDM yang terdiri atas SPBG Bekasi, fasilitas penerangan jalan umum, tank bahan bakar nabati, pembangunan pembangkit listrik mini hydro di Papua, dan tol Manado-Bitung. (ers)
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital