Maute dan Tentara Filipina Sepakat Hentikan Saling Serang, tapi...
jpnn.com, MARAWI - Kelompok Maute dan Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) pada hari Idulfitri kemarin (25/6) sepakat berhenti saling serang tepat pukul 06.00 waktu setempat.
Namun, selepas pukul 14.00 waktu setempat, baku tembak kembali pecah di Kota Marawi, Provinsi Lanao del Sur, Filipina.
Selama rehat tempur, AFP menjalankan misi kemanusiaan. Yakni, mengirimkan suplai logistik bagi para serdadu yang sudah sekitar lima pekan terlibat pertempuran sengit dengan militan.
”Angkatan Laut (AL) mengirimkan kapal berisi logistik ke Kota Cotabato di sebelah selatan Marawi. Kapal itu juga berfungsi sebagai rumah sakit darurat bagi tentara-tentara yang terluka,” kata Ernesto Abella, jubir pemerintah.
Ketika AFP memanjakan para personelnya dengan pasokan logistik dan perawatan medis, warga sipil Marawi merayakan Idul Fitri dengan meninggalkan kota yang porak poranda itu.
”Seharusnya, ini menjadi hari kemenangan, hari yang penuh kebahagiaan. Keluarga-keluarga muslim seharusnya merayakannya bersama-sama. Tidak tercerai-berai seperti ini,” kata Imam Aleem Ansari Abdul Malik.
Kemarin, Malik memimpin Salat Ied di salah satu masjid di Marawi. Ibadah pagi hari yang menandai berakhirnya bulan puasa itu berlangsung di bawah penjagaan ketat pasukan keamanan.
Sejauh ini, pertempuran yang dipicu perburuan Isnilon Hapilon, pentolan Abu Sayyaf Group, tersebut sudah merenggut 26 nyawa warga sipil. Juga, 69 serdadu dan lebih dari 250 militan.
Kelompok Maute dan Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) pada hari Idulfitri kemarin (25/6) sepakat berhenti saling serang tepat pukul 06.00 waktu setempat.
- Pelaku Pengeboman di Filipina Diduga Wanita Warga Negara Indonesia
- Dua Tahun Maute Pergi, Ratusan Ribu Warga Marawi Masih Mengungsi
- Buru Pelaku Bom Jolo, Tentara Filipina Tembak Mati Abu Black
- Upaya Filipina Menghapus Trauma Anak-Anak Marawi
- Setelah ISIS Pergi dari Marawi
- Polisi Harus Perketat Pintu Keluar Masuk Kalbar