Maute Tamat, Duterte Malah Ketakutan

Maute Tamat, Duterte Malah Ketakutan
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (depan) saat mendarat di Cagayan de Oro Airport, Mindanao. Foto: AFP

Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein yang hadir dalam pertemuan di Clark membenarkan hal tersebut.

Sementara itu, dari Kota Bacolod, Provinsi Negros Occidental, Duterte menyambut gembira keberhasilan AFP di Marawi. Minggu malam, dia memperingatkan masyarakat agar lebih waspada.

Sebab, dengan patahnya kekuatan militan di Marawi, potensi serangan susulan atau balas dendam justru tinggi.

”Kita harus tetap waspada. Tidak ada satu wilayah pun yang benar-benar bebas dari ancaman ISIS,” ujarnya. Karena itu, sebagian besar senator memilih untuk mempertahankan status darurat di Mindanao.

Meski sudah berlaku lima bulan dan kini Marawi bebas dari militan, Senator Juan Miguel Zubiri berharap status darurat tersebut bertahan.

Setidaknya, sampai akhir tahun agar upaya pemulihan yang sedang senat upayakan tidak sia-sia. Selain merepatriasi warga, pemerintah harus membangun kembali Marawi.

Saat mendeklarasikan kekalahan militan di Marawi pekan lalu, Duterte menegaskan bahwa status darurat akan bertahan. Kemarin, Lorenzana mengulanginya.

”Karena masih ada kemungkinan serangan meski tidak ada lagi ancaman militan, pemerintah belum mencabut status darurat. Jika status itu dicabut, kami tak akan bisa menempatkan sejumlah besar pasukan di sana,” ungkap Lorenzana.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte belum merasa tenang meski kelompok teroris Maute sudah dipastikan kalah total

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News