Max: Marzuki Alie Ujung Tombak Penyelamat Partai
Jelang Kongres II Partai Demokrat
Senin, 29 Maret 2010 – 12:44 WIB
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Max Sopacua menegaskan hanya sosok Marzuki Alie satu-satunya kader yang bisa dijadikan ujung tombak untuk menyelamatkan Partai Demokrat. Untuk itu, kata Max, dirinya bersama-sama teman-teman yang lain mengikuti Marzuki Alie.
Menurut Max, beban partai politik ke depan akan sangat berat karena Partai Demokrat harus bisa jadi partai dambaan semua rakyat. Oleh karena beratnya beban partai tersebut, Max menegaskan bahwa dirinya tidak berdiri di mana-mana. "Tapi saya hanya percaya Marzuki Alie yang punya kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin partai," tegas Max dalam diskusi Politik bertema Partai Demokrat Masa Depan, di hotel Mercure Ancol, Jakarta Senin (29/3).
Baca Juga:
Selain itu, Max juga menyambut baik kehadiran mantan Ketua Umum PD Subur Budi Santoso dalam diskusi politik. Subur Budi Santoso, kata Max adalah sosok yang sudah habis-habisan dalam membesarkan Partai Demokrat. Dalam sejarah pendirian Partai Demokrat bersama Subur Budi Santoso, kata Max, pengurus sampai utang-utangan untuk makan dan menyewa kantor. Karena itu, semua para kader harus tahu proses sejarah tersebut.
"Saat ini Subur Budi Santoso hadir di tengah-tengah kita dan duduk berdampingan dengan Marzuki Alie. Fakta ini sudah cukup kuat untuk kita menentukan pilihan tentang siapa Ketua Umum Demokrat ke depan," imbuhnya.
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Max Sopacua menegaskan hanya sosok Marzuki Alie satu-satunya kader yang bisa dijadikan ujung tombak
BERITA TERKAIT
- Polisi Bersenjata Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada di Inhu
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Periksa Cagub Bengkulu Menjelang Masa Tenang, KPK Disebut Terima Orderan
- Kampanye Pilkada Berakhir, KPU Kota Bandung Minta Tim Paslon Berpartisipasi Membersihkan APK
- Rocky Gerung Mengajak Anak Muda Menggunakan Nalar Kritis dalam Memilih Pemimpin