May Fokus Loloskan Brexit
Dalam pernyataan resmi partai, Ketua DUP Arlene Foster menegaskan bahwa pihaknya tak akan mendukung proposal May. Mereka ingin pemerintah mengubah kebijakan backstop. "Poin backstop membuat kami tidak bisa menandatangani kesepakatan itu," ungkap Foster.
Kendati demikian, May masih punya peluang untuk mengegolkan proposalnya. Apalagi, sampai sekarang pun, parlemen juga belum satu suara soal kebijakan alternatif Brexit. Rabu lalu, ada delapan proposal berbeda terkait dengan Brexit. Tapi, tidak ada satu pun yang lolos.
"Masih terlalu cepat untuk menyimpulkan. Saya kira anggota parlemen akan punya pemahaman yang lebih baik dalam voting kedua," ujar Oliver Letwin, legislator Konservatif yang memimpin voting Rabu lalu. Voting kedua dijadwalkan Senin depan jika proposal May belum disetujui.
Sementara itu, New York Times melaporkan bahwa kursi ketua partai yang akan May tinggalkan sudah memikat sejumlah tokoh. Selain Johnson, muncul nama Menteri Lingkungan Hidup Michael Gove, Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt, Menteri Dalam Negeri Sajid Javid, dan Wakil PM David Lidington.(bil/c22/hep)
Perdana Menteri (PM) Theresa May tahu bahwa Partai Konservatif tidak menghendakinya tetap duduk di kursi pemimpin saat Inggris membahas langkah British Exit ( Brexit )
Redaktur & Reporter : Adil
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Inikah Isyarat Liam Gallagher soal Album baru Oasis?
- Dampak Kerusuhan, Inggris Bakal Perketat Sensor Konten Media Sosial
- Warga Inggris Ditangkap Polisi Gegara Meneror Sopir Bus Muslim
- Muak dengan Kerusuhan, Mayoritas Warga Inggris Dukung Pengerahan Tentara
- Blackpool Pinjam Elkan Baggot dari Ipswich Town