Mayat Bayi Laki-laki Dibuang di Halaman Masjid

jpnn.com - BALONGBENDO - Warga Kemangsen Kecamatan Balongbendo, Rabu (26/11) pagi geger. Pasalnya, sebuah tas punggung yang ditemukan tergelatak di depan halaman Masjid Ar-Rahman desa setempat pada Selasa (25/11), ternyata berisi mayat bayi laki-laki yang diperkirakan baru dilahirkan.
Mayat bayi itu, ditemukan pertama kali oleh Samsul (36), warga Dusun Sirapan Desa Kemangsen, Balongbendo. Selasa sekitar pukul 09.00 saksi menemukan tas punggung tergantung berwarna hijau yang berada persis di depan masjid.
Tas tersebut kemudian dibawa ke bengkel tempat kerjanya. Sempat dibuka tetapi hanya terlihat tas kresek hitam di dalamnya. Tanpa menaruh curiga, tas ditutup kembali dan diletakkan di ruang kosong tempat kerjanya.
“Dia awalnya tidak membuka tas keresek tersebut karena tidak tahu isinya apa,” kata Kapolsek Balongbendo Kompol Slamet Sugiharto dilansir Radar Sidoarjo (Grup JPNN.com), Kamis (27/11).
Masih kata Kapolsek Slamet, Samsul baru mengetahui tas temuannya berisi mayat bayi setelah salah satu teman kerja bernama Sugiono (46), membuka tersebut. Sebab ada bau busuk langsung menyengat.
“Sugiono kaget saat melihat mayat bayi di dalam tas kresek itu,” katanya.
Mayat bayi itu masih penuh dengan bercak darah. Temuan itu kemudian dilaporkan ke Mapolsek Balongbendo. Polisi pun langsung mengindentifikasi dan membawa mayat bayi itu ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk dilakukan autopsi.
Kapolsek Slamet menduga, bayi sudah meninggal saat tas berisi bayi tersebut pertama kali ditemukan.
BALONGBENDO - Warga Kemangsen Kecamatan Balongbendo, Rabu (26/11) pagi geger. Pasalnya, sebuah tas punggung yang ditemukan tergelatak di depan halaman
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan