Mayat dengan Dua Lengan Terpotong Itu Ternyata PNS UPT Dinas Pendidikan Panjang
jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Polisi menyebut mayat pria yang ditemukan di perkebunan sawit Bumiratu, Lampung Tengah, Lampung, Senin (21/1) lalu, adalah bernama Agus Haider, 55, dan diduga korban pembunuhan.
Mayat warga Bayur, Rajabasa, Bandarlampung, ini hingga kini masih berada di ruang Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
Informasinya, Agus yang merupakan PNS Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Panjang ditemukan sudah membusuk oleh warga yang melintas di kebun sawit. Dua tangannya terpotong. Tidak jauh dari tempat kejadian warga mendapati sebilah pisah.
Menurut Yasir, 20, anak kandung Agus, ia mendapat kabar ayah tewas di Lampung Tengah. ”Ayah sudah empat hari nggak pulang. Saya sempat lapor ke Polresta Bandarlampung. Senin malam, saya dihubungi dari Polres Lampung Tengah dan diberi foto baju, ikat pinggang, sepatu serta celana. Itu mirip yang biasa digunakan kakak dan lagi dipakai ayah,” kata Yasir, Kamis (23/1).
Menurut dia, ayahnya pergi pada Rabu (15/1) untuk ke kantor atau kerja sampingan sebagai tukang ojek. ”Ya, kayak mau pergi ke kantor biasanya. Pake baju putih sama celana dasar hitam. Kalau lagi senggang, ngojek juga bapak,” ucapnya.
Namun kemudian, Agus tidak bisa dihubungi. Melalui ponsel atau dari kantor. ”Nggak bisa dihubungin semua. Sampai saya datangi kantor ayah dan rumah kakak saya. Nggak ada juga. Jadi saya lapor polisi,” sebut dia.
Wahyu juga mengaku belum melihat kondisi ayahnya. Pasalnya pihak rumah sakit masih melakukan otopsi. ”Belum lihat, nunggu polisinya,” kata dia.
Lebih lanjut Wahyu mengaku ayahnya memiliki masalah kantor. ”Iya, ada urusan kantor,” tukasnya.
Polisi menyebut mayat pria yang ditemukan di perkebunan sawit Bumiratu, Lampung Tengah, Lampung, Senin (21/1) lalu, adalah bernama Agus Haider, 55, dan diduga korban pembunuhan.
- Terungkap! Wanita Tewas di Pekanbaru Ternyata Dibunuh Suami Siri, Nih Pelakunya
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Nihayatul Wafiroh Kecam Perkosaan Disertai Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- PPPK Jangan Khawatir dengan Masa Depannya, yang Bilang Pejabat Penting