Mayat Diduga Korban Begal Ditemukan di Tangerang, Polisi Bergerak

jpnn.com, KOTA TANGERANG - Kasus penemuan mayat pria tanpa identitas di jalan Kawasan Pabrik Ching Luh, di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, yang diduga sebagai korban pembegalan masih diselidiki polisi.
"Setelah mendapat informasi penemuan mayat itu, kami melakukan olah TKP dan penyelidikan untuk menemukan identitas daripada jenazah itu," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazarudin Yusuf di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan mayat yang diduga dibunuh pada dini hari itu ditemukan pagi harinya, hal dilihat dari darah yang ke luar dari bekas luka.
Kemudian, atas dasar tersebut, pihaknya mengambil langkah yang pertama dilakukan pencarian identitas korban dan secepatnya melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Untuk kondisi daripada jenazah memang sudah meninggal dunia, dan kami bawa ke RS Balaraja untuk diautopsi. Kami juga akan mengungkap perbuatan yang dilakukan pelaku kepada korban," kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, sosok mayat laki-laki diduga korban begal itu pertama kalinya ditemukan oleh salah satu warga yang sedang melintas di Jalan Kawasan Pabrik Ching Luh sekitar 04.00 WIB dini hari.
Dari kesaksian warga tersebut, terlihat tubuhnya masih memakai baju kaus dan celana. Namun, di beberapa tubuhnya mengeluarkan darah.
Kemudian, atas penemuan itu saksi pun langsung melaporkan kepada pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Pasar Kemis, dengan ditindak lanjuti proses evakuasi untuk dilakukan penyelidikan.(antara/jpnn)
Kasus penemuan mayat pria tanpa identitas di jalan Kawasan Pabrik Ching Luh, di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten masih diselidiki polisi.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Mayat Ibu & Anak Ditemukan dalam Toren di Tambora, Diduga Korban Pembunuhan
- Perumahan Bersubsidi Khusus Polri Dibangun di Banten, Kapolda: Anggota Kami Membutuhkan
- Pengunaan Aplikasi Kantong UMKM Dorong UMKM Banten Naik Kelas
- Sekda Ajak Warga Maknai Esensi HUT Kota Tangerang dengan Refleksi dan Kontemplasi
- Sahur On The Road hingga Main Petasan Dilarang di Kota Tangerang Selama Ramadan
- Sachrudin-Maryono: Jadikan HUT Kota Tangerang sebagai Momen Perkuat Kebersamaan & Kolaborasi