Mayat Mulai Bermunculan

Diduga Keluar dari Kendaraan dan Tak Bisa Berenang

Mayat Mulai Bermunculan
Foto: Kaltim Post/JPNN
"Saat kejadian, saksi menuturkan mobil yang mereka kemudikan masing-masing sebenarnya belum memasuki mulut jembatan, dengan cepat saksi memutar arah mobilnya untuk menjauhi jembatan," ucap Emmy. Namun sayang diduga karena panik, Erli justru melaju mobilnya dan akhirnya terjebur.

Ditemukannya 4 mayat yang saat kejadian berkendara mobil ini, memunculkan spekulasi beberapa pihak jika korban sengaja memaksakan diri keluar dari mobil. "Jika mereka bertahan dalam mobil tentu mayatnya akan terperangkap di dalam dan tidak bisa timbul," papar dr Emmy. Selain itu jika dirunut dari penemuan mayat Alisia (6 bulan) bersama dengan tas milik Rusmini (30) bisa menguatkan dugaan jika mereka berusaha menyelamatkan diri keluar dari mobil. Mengingat hingga saat ini belum ada satupun kendaraan yang diduga terjebur ke dalam sungai yang bisa dievakuasi.

Sedangkan 4 korban di antaranya, dari data korban hilang diduga menggunakan motor. Terlebih dari penemuan salah satu mayat di area runtuhan jembatan masih mengenakan helm.

Sebagian besar korban tewas dari tragedi ambruknya Jembatan Kutai Kartanegara diduga tidak bisa menyelamatkan diri lantaran terjebak arus dan tidak bisa berenang. Hal ini dikemukakan Ketua Disaster Victim Identification (DVI) Kaltim, AKBP Budi Heriyadi, malam tadi. "Kami menduga demikian karena tidak ada luka parah maupun patah pada tulang korban," terangnya.

TENGGARONG - Hari ketiga pascaambruknya Jembatan Kartanegara, usaha tim SAR gabungan mulai membuahkan hasil. Penyisiran menggunakan speedboat yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News