Mayat Mulai Bermunculan
Diduga Keluar dari Kendaraan dan Tak Bisa Berenang
Selasa, 29 November 2011 – 07:43 WIB
Ia menjelaskan, banyaknya penemuan mayat pada Senin (28/11) kemarin, memang sudah diduga sebelumnya karena mayat yang biasanya tenggelam akan mengalami perubahan berat jenis karena terjadi proses pembusukan. Sehingga berat badan korban menjadi lebih ringan dari semula. "Proses ini terjadi ketika mayat sudah berada di air lebih dari 24 jam," kata dia.
Korban yang Ditemukan Tewas hingga Hari Ketiga
Dalam melakukan identifikasi jenazah pada kejadian ambruknya Jembatan Kartanegara, timnya melakukan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer seperti sidik jari dan gigi, sementara data sekunder seperti properti yang dikenakan jenazah.
"Seluruhnya bisa dikenali dengan metode ini. Sementara untuk metode tes DNA belum digunakan," katanya. "Tapi bisa saja dilakukan jika ada korban yang sulit dikenali, dan kami harus mengirim sampelnya ke Jakarta."
Dalam kesempatan tersebut, Budi mengimbau warga sekitar Sungai Mahakam bila menemukan mayat yang hanyut agar segera melaporkan ke petugas yang berwenang. Apabila melakukan evakuasi harus menggunakan peralatan keamanan seperti sarung tangan dan kantung jenazah.(*/ekf/tom2)
Korban yang Ditemukan Tewas hingga Hari Ketiga
TENGGARONG - Hari ketiga pascaambruknya Jembatan Kartanegara, usaha tim SAR gabungan mulai membuahkan hasil. Penyisiran menggunakan speedboat yang
BERITA TERKAIT
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!