Mayat Pencari Emas Ditemukan di Pinggir Sungai, Kapolres Sampaikan Hal Ini

Perahu Ibok dipasangi mesin tempel 30 PK dengan as baling-baling panjang. Perahu ces adalah alat transportasi yang lazim di Sungai Mahakam. Perahu ces ini layaknya motor di darat.
“Jadi, kami melanjutkan perjalanan dengan perahu ces itu,” kata Idat, yang adalah warga Ujoh Bilang.
Selama perjalanan itu, perahu ces dan mesinnya berfungsi normal. Idat yang menjadi motoris mengemudikan perahu dari posisinya di belakang. Petrus duduk di depan.
Mereka pun memasuki Sungai Boh dan mencapai Riam Murung di sekitran Kampung Batoq Kelo. Jeram yang sudah biasa mereka melewatinya.
Namun kali ini untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Saat memasuki mulut riam dan melawan arus yang lebih deras, pin dudukan mesin ces perahu patah.
Mesin jatuh ke lantai perahu membuat as baling-baling terangkat dari air, mengakibatkan perahu kehilangan tenaga, dan langsung disambar arus dari jeram.
“Perahu kami terbalik dan tenggelam. Saya berenang ke tepi, tapi Petrus tidak kelihatan,” kata Idat.
Baru tiga hari kemudian sungai mengembalikan Petrus ke permukaan.
Kapolres Mahakam Ulu AKBP Anthony Rybok mengatakan pihaknya berbelasungkawa atas peristiwa tersebut.
- Inul Daratista Mengaku Sering Dikasih Emas dari Titiek Puspa, Alhamdulillah
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Dalam 6 Hari Galeri 24 Pegadaian Menjual Lebih Dari 250 kg Emas Batangan
- Emas Diburu, Dirut Pegadaian: Transaksi Emas Naik 4 Kali Lipat, Capai Rp1,5 Triliun