Mayat PNS Cantik Ditemukan Masih Kenakan Seragam

jpnn.com - TENGGARONG - Murniati Jasmi alias Atik (40), Sabtu (18/4) sekitar pukul 11.30 Wita, ditemukan tak bernyawa.

Mayat perempuan cantik yang juga PNS di Disperindagkop dan UMKM) Kutai Kartanegara (Kukar) itu ditemukan tergeletak di semak-semak tepi jalan masuk perkebunan bilangan Kilometer (Km) 10 Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong.

“Tadi saya mau pulang setelah bekerja di kebun. Nah, ketika melintas di jalan ini saya melihat seperti ada orang berbaring di semak-semak. Tapi begitu saya perhatikan lagi, dia tidak juga bergerak-gerak, pikir saya, mungkin tidur. Ternyata sudah agak lama, orang berbaju biru itu tidak juga bergerak. Maka saya periksa lebih dekat, ternyata dia perempuan. Saya perhatikan lagi dan yakin dia meninggal,” kata Rusni (50), warga Km 5 Kelurahan Jahab Kecamatan Tenggarong, yang pertama menemukan jasad Atik.

Begitu mengetahui ada mayat perempuan tergeletak di semak-semak tepi jalan menuju kebunnya, Rusni langsung memberitahukan kepada warga setempat. Selanjutnya penemuan mayat perempuan berjilbab biru yang mengenakan seragam biru khas Korpri tersebut dilaporkan ke polisi. Sejurus kemudian sejumlah petugas Polsek Tenggarong dan Polres Kukar, tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

“Ternyata korban adalah Atik, PNS di Disperindagkop dan UMKM Kukar. Sebab dia (Atik, Red) dilaporkan anggota keluarganya hilang sejak berangkat bekerja dari Samarinda menuju Tenggarong, Jumat (17/4) pagi,” kata Kapolsek Tenggarong, AKP Yuliansyah kepada Samarinda Pos (grup JPNN).

Ya, perihal hilangnya ibu dari 2 anak tersebut memang sudah mencuat di jejaring sosial Facebook (FB) yang diposting seorang kerabatnya. Disebutkan, Atik pada Jumat pagi itu berangkat bekerja dari kediamannya di Jalan Suryanata Samarinda, menuju Tenggarong.

Selama ini dia berangkat naik motor, kemudian berhenti dan menitipkan kendaraannya di sebuah masjid Jalan Suryanata, kemudian menumpang mobil yang ke Tenggarong.

“Keterangan pihak keluarga korban, pagi itu Atik menumpang sebuah mobil tapi pengemudinya tidak dikenali. Sebab mobil tumpangan korban bersama beberapa temannya, sudah keburu ke Tenggarong. Rekan kerja korban menyebutkan, saat di perjalanan menuju Tenggarong, masih ada komunikasi via BBM (pesan singkat melalui jaringan BlackBerry, Red). Terakhir korban menyebutkan sudah hampir sampai Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang. Nah, setelah itu teman korban sudah kehilangan kontak,” tambah Yulian.