Mayat Pria Berbaju Loreng Mengambang di Cisadane
jpnn.com - KARAWACI - Sesosok mayat laki-laki berpakaian loreng ditemukan mengambang di bantaran Sungai Cisadane, Kelurahan Karawaci, Tangerang, Banten, Minggu (7/8). Ketika ditemukan kondisi tubuhnya dalam keadaan telungkup. Saat dievakuasi petugas Polsek Karawaci, seluruh tubuh sudah membengkak dan wajahnya sulit dikenali.
Pertama kali diketahui sekitar pukul 12.00 WIB oleh warga yang rumahnya berada di bantaran Cisadane. Polsek Karawaci yang mengetahui kejadian itu langsung mengevakuasi mayat tersebut dan membawanya ke RSUD Tangerang untuk dilakukan identifikasi. Dari kesimpulan polisi mayat diperkirakan sudah tiga hari mengambang di danau itu.
Polisi menemukan seuah Karta Tanda Anggota (KTA) dari Komunitas Pengamen Lampu Merah (Kompilasi) atas nama M Fahad Sambora. Menurut saksi mata Beni, saat pertama kali melihat mayat tersebut tengah mengembang di pinggir kali dengan poisis telungkup. "Awalnya saya enggak tahu yang ngambang itu apa? Lalu ada warga di seberang kali berteriak ada mayat. Akhirnya coba saya samperin untuk mengetahui secara pasti," katanya saat membantu petugas kepolisian mengevakuasi mayat tersebut di lokasi.
Mayat berciri-ciri usia sekitar 28 tahun, tinggi badan sekitar 170 cm, memakai kaos loreng bertuliskan Paguyuban Sondomon 076 dan memakai sarung. Menurut petugas kepolisian di lokasi, ketika mayat diangkat ketepian tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kondisi tubuh yang membengkak dan membiru diperkirakan karena sudah lama berada di lokasi.
“Sebelum mengambang sejak tiga hari biasanya mayat pertama kali tenggelam dan mengambang dengan sendirinya," ujar anggota polisi di lokasi kejadian.(mg-14/dil/jpnn).
KARAWACI - Sesosok mayat laki-laki berpakaian loreng ditemukan mengambang di bantaran Sungai Cisadane, Kelurahan Karawaci, Tangerang, Banten, Minggu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi