Mayat Pria yang Tewas dengan Tangan & Kaki Terikat Diautopsi di RS Bhayangkara, Hasilnya?
jpnn.com, MUARA ENIM - Hayatun Nufus istri korban Redi Iskandar, 24, korban pembunuhan sadis yang jasadnya ditemukan dengan kondisi kaki dan tangan terikat di Muara Enim, Sumsel, Selasa (1/3) lalu.
Warga Jalan Timbunan Lorong Sepakat 1, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, Sumsel, itu berharap kasus yang menimpa suaminya cepat terungkap.
“Kami minta dukungan dan doa semoga musibah yang menimpa suami saya cepat terungkap,” ujar ibu dua anak ini singkat dari dalam mobil yang akan mengiringi mobil jenazah ke RS Bhayangkara Palembang, Rabu (2/3).
Kepala Instalasi Pemulsaran Ambulans dan Jenazah RSUD dr HM Rabain Muara Enim Kgs Awaludin SH, mengatakan bahwa sesuai petunjuk Polres Muara Enim, jenazah korban Redi Iskandar akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.
Dari informasi yang dihimpun, mobil Panther warna abu-abu yang dikendarai korban Redi Iskandar telah ditemukan di daerah Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim.
Diberitakan sebelumnya, Redi Iskandar ditemukan tewas membusuk di jalan Pertamina Dusun III, Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Selasa (1/3) sekitar pukul 06.30 WIB.
Baca Juga: Briptu Rehend Diseret Debt Collector, Kombes Supriadi Ungkap Pesan Tegas Kapolda, Siap-Siap Saja
Setelah melalui pemeriksaan sidik jari menggunakan alat Mambis akhirnya identitas korban diketahui bernama Redi Iskandar, 45, warga Jalan Mayjen Yusuf Singa, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang.(ozi/sumsek.co)
Hayatun Nufus istri korban Redi Iskandar, 24, korban pembunuhan sadis yang jasadnya ditemukan dengan kondisi kaki dan tangan terikat di Muara Enim, Sumsel, Selasa (1/3) lalu.
Redaktur & Reporter : Budi
- Pria Lansia di Muara Enim Dibunuh Gara-Gara Nasehati Rekan Kerja
- Ini Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Palembang
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara
- Eddy Santana Soroti Buruknya Sistem Pendidikan di Sumsel
- Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Herman Deru Akan Bangun Satu Desa Satu Rumah Tahfiz
- Eddy Santana Putra Sampaikan Visi - Misi pada Debat Pertama Pilgub Sumsel