Mayat Wanita Berbaju Kotak-Kotak Merah Ditemukan di Tol Cipularang
jpnn.com, PURWAKARTA - Sesosok mayat berjenis kelamin wanita ditemukan tergeletak di semak-semak luar ruas Tol Cipularang KM 77 Jakarta-Bandung, Kampung Babakansari RT04/05, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Jajaran Polres Purwakarta menerima laporan adanya penemuan sesosok mayat tanpa identitas dengan keadaan tubuh sudah mulai terurai.
Paur Humas Polres Purwakarta Ipda Tini Yutini mengatakan, penemuan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh Amin (39), salah satu warga yang tengah mencari lebah hutan.
“Ya kami terima laporan dari warga tentang adanya penemuan mayat tanpa identitas. Pada saat di TKP saksi atas nama Amin menemukan jenazah korban yang sudah tidak berbentuk (mulai terurai), atas penemuan tersebut selanjutnya oleh saksi dilaporkan ke ketua karang taruna kemudian dilaporkan ke Babinkamtibmas setempat,” kata Tini, Rabu (18/9).
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan fisik, mayat tersebut diperkirakan berjenis kelamin wanita dengan usia diperkirakan kurang lebih 60 tahun dan tanpa identitas.
“Adapun barang bukti yang berhasil diamankan di lokasi, ditemukan kain sarung batik yang terletak kurang lebih tiga meter dari mayat, BH warna hitam yang terletak satu meter dari mayat serta baju kotak-kotak warna merah yang masih menempel pada tubuh mayat,” ungkapnya. (gan)
Barang bukti dari TKP kain sarung batik yang terletak kurang lebih tiga meter dari mayat, BH warna hitam, serta baju kotak-kotak warna merah yang masih menempel pada tubuh mayat.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- BPTD Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
- Polisi Segera Periksa Sopir Truk yang Tabrak Belasan Kendaraan di Tol Cipularang
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa