Mayat Wanita di Kebun Teh Cianjur Ternyata Korban Pembunuhan, Sempat Diperkosa

jpnn.com, CIANJUR - Mayat wanita yang ditemukan di Perkebunan Teh Gedeh, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, merupakan korban pembunuhan.
Polisi mengaku telah mendapatkan identitas pelaku dan melakukan pengejaran.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan terungkapnya identitas pelaku setelah pihaknya meminta keterangan saksi warga sekitar dan mencoba menelusuri kamera CCTV di kawasan perkebunan.
"Kami minta pelaku segera menyerahkan diri karena identitasnya sudah kami kantongi dan saat ini petugas sudah disebar melakukan pengejaran dan penangkapan, kami akan melakukan tindakan tegas terukur kalau sampai melawan," katanya, Rabu.
Dia menjelaskan identitas pelaku seorang pria berumur sekitar 38 tahun, terlihat dari sejumlah kamera CCTV di kawasan kebun teh dan dari keterangan saksi mata yang sempat melihat pelaku tidak jauh dari lokasi penemuan mayat.
"Kami belum bisa sebutkan identitas lengkapnya karena ditakutkan pelaku melarikan diri. Namun, saat ini petugas sudah mendeteksi keberadaannya masih di dalam Kota Cianjur, segera kami tangkap atau menyerahkan diri," katanya.
Dia menjelaskan terkuaknya kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang menimpa Siti Wahyuni (28) warga Kecamatan Pasirkuda, setelah dilakukan autopsi terhadap jasad korban di RSUD Sayang Cianjur, di mana ditemukan sejumlah luka di bagian mata, tangan, perut, dan punggung.
Sebelum dibunuh, SW diduga sempat diperkosa pelaku. Karena dari hasil pemeriksaan petugas menemukan jejak sperma di tubuh dan baju korban.
Polisi mengaku telah mendapatkan identitas pelaku pembunuhan wanita yang jasadnya ditemukan di kebun teh, Cianjur.
- Hilang Sebulan, 2 Bocah di Bengkulu Ternyata Dibunuh, Pelakunya Tak Disangka
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan 2 Bocah di Bengkulu
- Puluhan Siswa Cianjur Keracunan seusai Menyantap Paket MBG
- 1 Rumah Rusak Berat Tertimpa Longsor di Cianjur
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah