Maybank Indonesia Dorong Difabel Berwirausaha
jpnn.com, SURABAYA - Maybank Indonesia bersama Maybank Foundation mendorong penyandang difabel yang memiliki usaha untuk mengikuti pelatihan guna meningkatkan kinerja bisnis.
CSR Head & Secretary Maybank Indonesia Foundation Juvensius Judy Ramdojo mengatakan, kaum difabel di Jawa Timur yang memiliki bisnis pribadi cukup banyak.
Mulai penjahit, penjual makanan, penjual suvenir, jasa reparasi elektronik, pengusaha kerajinan tangan, hingga usaha bengkel kendaraan.
Namun, mereka belum mengetahui cara mengelola usahanya dengan baik. Padahal, bisnis-bisnis tersebut sangat berpotensi besar untuk terus dikembangkan.
Menurut Yudi, banyak kendala yang dihadapi difabel dalam berbisnis sehingga produk yang dimiliki tidak dapat bersaing di pasar.
Misalnya, masalah packaging yang kurang menarik, tidak punya izin usaha, hingga cara pemasaran yang kurang efektif.
”Makanya kami agresif melakukan program Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship (RISE) khusus penyandang disabilitas agar kapabilitas usaha mereka tumbuh,” ujar Judy, Kamis (11/10).
Pelatihan RISE di Surabaya diikuti 80 penyandang difabel yang telah memiliki usaha. Para peserta dilatih selama tiga hari.
Maybank Indonesia bersama Maybank Foundation mendorong penyandang difabel yang memiliki usaha untuk mengikuti pelatihan guna meningkatkan kinerja bisnis.
- KIWI Challenge 2024 Jadi Ajang Memantik Semangat Wirausaha Muda
- Mentorbox.id: Solusi Pelatihan Kompetensi untuk Tenaga Kerja dan Wirausaha
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Dukung Inklusi, Pertamina Kembangkan UMKM Perempuan Lewat Program PFpreneur
- 6 Tip Hemat Mengatur Budget Liburan Akhir Tahun
- 21 Pemuda Jalani Pelatihan Keterampilan di Kadaya Bootcamp 2024