Mayjen Andi Sumangerukka, Jenderal Sederhana yang Dekat dengan Masyarakat
Tidak hanya itu, di tengah pandemi virus COVID-19 menyerang negara ini, dia pun lagi-lagi tak mau ketinggalan untuk turun langsung membantu.
Sebagai perwira tertinggi di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, dia menjadi garda terdepan memimpin para prajuritnya guna membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.
Di kalangan orang terdekatnya, Andi Sumangerukka memiliki panggilan akrab. Puang atau Jenderal Kota Lama sapaan akrab bagi orang-orang terdekatnya.
Dengan jiwa sosial yang tinggi, dia kemudian membentuk organisasi sosial yang bernama Aku Sahabat Rakyat (ASR). Yang pada akhirnya ASR tersebut menjadi Motto Prajurit TNI, khususnya wilayah Kodam XIV/ Hasanuddin.
“ASR ini dibentuk untuk kepentingan rakyat. Tujuannya, agar prajurit TNI dapat terjun langsung mendengar, menyerap aspirasi rakyat dan menuntaskannya,” kata Andi Sumangerukka saat berkunjung di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.
Karena selalu terlibat dalam urusan sosial, ASR saat ini rupanya cepat mendapat respons positif. Terbukti dalam beberapa bulan ASR terus meluas, sejumlah komunitas khususnya pemuda milenial, dengan sukarela membentuk Komunitas ASR, sukarelawan ASR yang totalnya kini mencapai ribuan orang yang tersebar di Sulawesi Tenggara, khususnya.
Pria lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987. Saat menjalani pendidikan militer, dia mengambil kualifikasi kecabangan artileri pertahanan udara. Meski menjadi pimpinan di tiga provinsi, dalam setiap kunjungan kerjanya sebagai Panglima Kodam XIV/ Hasanuddin, Andi selalu terlihat sederhana dan tidak ingin disambut meriah.
Ada cerita unik saat dalam kunjungan kerjanya sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara beberapa waktu silam.
Mayjen TNI Andi Sumangerukka merupakan seorang bangsawan Suku Bugis, Sulawesi Selatan.
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Tim Relawan Dozer Sebut Sulsel Butuh Pemimpin Berpengalaman
- Polda Sulsel Bongkar Korupsi Berjemaah yang Merugikan Negara Rp 84 Miliar
- Denny Sumargo: Saya Memang Ada Masalah Pribadi dengan Farhat Abbas
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Kasus Kredit Fiktif Rp 55 Miliar Bank BUMN di Sulsel, Polisi Beri Info Begini