Mayjen Dudung; Kalau Mencoba Mengganggu, Akan Saya Hajar Nanti
jpnn.com, JAKARTA - Pangdam Jaya Mayor Jenderal (Mayjen) Dudung Abdurachman berbicara tentang video yang beredar di jejaring Whatsapp yang merekam rangkaian mobil Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan patroli dan sempat berhenti di dekat markas Front Pembela Islam (FPI), Petamburan, Jakarta Pusat.
Dudung mengaku, rangkaian patroli mobil itu memang dari TNI.
Menurut dia, patroli itu rutin dilakukan TNI sebagai bagian dari upaya antisipasi menjaga stabilitas keamanan.
"Itu pasukan yang memang kegiatan rutin dari Garnisun, Komando Garnisun Tetap I/Jakarta terdiri dari angkatan darat, udara, dan laut, kami rutin melaksanakan patroli untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan," kata Dudung ditemui awak media di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11).
Dalam kesempatan ini, Dudung meminta, tidak terdapat pihak yang menganggu persatuan dan kesatuan di DKI Jakarta.
TNI, kata dia, akan menindak semua pihak yang menggangu persatuan di DKI Jakarta.
"Sekali lagi saya sampaikan, jangan menganggu persatuan dan kesatuan yang ada di wilayah DKI Jakarta. Saya panglimanya, jangan coba-coba menggamggu persatuan dan kesatuan yang ada di jakarta. Kalau mencoba menggangu, akan saya hajar nanti," tegas dia.
Sebelumnya beredar video di jejaring Whatsapp berdurasi 1,13 menit, memperlihatkan rangkaian mobil TNI sedang patroli.
Pangdam Jaya Mayjen Dudung menjelaskan soal rangkaian patroli mobil TNI yang berhenti di dekat markas FPI, Petamburan.
- Jamkrindo Beri Beasiswa kepada Putra Putri TNI dan Polri
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Demo FPI Hari Ini, Pengamat Menduga Agenda Aksi 411 Balas Dendam
- Demo FPI Hari Ini, Tuntutan Reuni Aksi 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa
- Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak Kondusif, KPU Apresiasi Kinerja TNI-Polri