Mayjen Khattiya Akhirnya Tewas
Kehilangan Besar bagi Gerakan Kaus Merah
Selasa, 18 Mei 2010 – 01:13 WIB
Pihak militer membantah sebagai pelaku penembakan. Namun, sejumlah penembak jitu memang ditempatkan di berbagai titik rawan di sekitar zona demonstrasi untuk membubarkan massa. Hingga saat ini, tidak jelas siapa penembak Seh Daeng.
Sebelumnya Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva menuduh Seh Daeng menghasut demonstran untuk terus melakukan aksi melengserkan pemerintah. Bahkan, dia secara terang-terangan menolak jalan rekonsiliasi dalam bentuk apa pun dengan pihak pemerintah.
Seh Daeng adalah perwira yang loyal terhadap mantan PM Thaksin Shinawatra. Bahkan, dia pernah secara pribadi bertemu dengan Thaksin di tempat pengasingannya di luar negeri. Seperti dilansir Agence France-Presse, sang jenderal dibebastugaskan Januari dan kemudian dipecat dari militer Thailand setelah panel kehormatan tentara menyatakan dirinya bersalah melakukan kejahatan militer.
Namun, dia dipanggil kembali oleh atasannya, Jenderal Anuphong Paochinda, untuk mengajar kelas aerobik di sebuah pasar lokal. Seh Daeng memang tak pernah kekurangan akal untuk meraih simpati masyarakat. Saat menjadi guru aerobik pada 2008, dia menciptakan gerakan khas "melempar granat tangan".
BANGKOK - Jenderal pembelot yang tertembak di kepalanya lima hari lalu, Khattiya Sawasdipol, meninggal dunia kemarin (17/5). Jenazah penasihat militer
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer