Mayjen Maruli Simanjuntak Pelepas Dahaga Rakyat Bali, NTB Hingga NTT

jpnn.com, JAKARTA - Ketersediaan air bersih menjadi masalah utama di sejumlah daerah di Bali, NTB, dan NTT, bahkan untuk sekadar cuci tangan seperti anjuran di masa pandemi Covid-19, susah dilakukan.
Merespons fenomena itu, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak selaku Pangdam IX Udayana memfokuskan ketersediaan air bersih sebagai salah satu programnya.
Maruli menceritakan kisah para prajuritnya berjuang membantu ketersediaan air bersih saat ditemui wartawan di Bali beberapa hari lalu.
“Sebagian warga Bali, NTB, dan NTT masih sulit untuk mendapatkan air bersih. Mereka harus berjalan kaki berkilometer, bahkan terpaksa harus naik-turun bukit. Itu mereka lakukan tiap hari,” kata Maruli dalam siaran persnya, Kamis (18/11).
Mantan Danpasampres ini mengatakan bahwa pihaknya mulai pemetakan. Sebanyak 168 titik menjadi prioritas pertama.
Sebagian mengandalkan mata air dan sebagian lagi dari sungai. Masalahnya sama, mata air dan sungai tersebut lokasinya jauh, bahkan sangat jauh dari pemukiman warga.
“Kami menyiapkan pompa, kemudian mengalirkan air bersih melalui pipa, hingga dekat pemukiman untuk dibuatkan penampungan air bersih,” ujar Maruli.
Dalam prosesnya para prajurit Bintara Pembina Desa (Babinsa) harus berjibaku menyusuri hutan di tengah lembah, untuk membangun tempat penampung air hingga memasang pipa.
Mayjen Maruli Simanjuntak memfokuskan ketersediaan air bersih sebagai salah satu programnya.
- Legislator PDIP Sebut Bandara Buleleng Bakal Memperberat 'Overtourism' di Bali
- Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN untuk Menghadirkan Air Bersih di Batam
- Wamenpar Ni Luh Puspa Petakan Potensi Wisata di Bali Timur, Ini Tujuannya
- Pesawat Airfast Bermasalah saat Pendaratan, Runway Bandara Ngurah Rai Ditutup Sementara
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- Hadirkan Air Bersih di Batam, Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN bersama Unsoed