Mayoritas Anak Muda di Jabodetabek Menilai Krisis Iklim Berdampak pada Ekonomi
![Mayoritas Anak Muda di Jabodetabek Menilai Krisis Iklim Berdampak pada Ekonomi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/12/23/lembaga-arus-survei-indonesia-asi-bekerja-sama-dengan-indone-svud.jpg)
Pertama, sebanyak 14,8% ingin agar menghentikan pengundulan hutan. Kedua, pembatasan penggunaan kendaraan pribadi (12,7%).
Ketiga, melarang penggunaan plastik sekali pakai dalam sehari-hari (10,7%). Keempat, membatasi gas buang atau emisi dari kendaraan besar di jalan raya (10,4%).
"Kelima, memperbanyak penggunaan transportasi publik sebanyak 9,8%," ucapnya
Sebagai informasi, survei dilaksanakan pada 16 – 21 Desember 2023 di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Populasi responden adalah anak muda, yakni penduduk berusia 17 – 23 tahun (Gen Z) dan 24 – 39 tahun (Gen Milenial).
Survei dilakukan secara tatap muka (wawancara langsung) dengan metode penarikan sampel multistage random sampling. Jumlah sampel 400 responden, dengan margin of error (MoE) adalah /- 4.9% pada tingkat kepercayaan 95%. (esy/jpnn)
Hasil survei menyebutkan mayoritas anak muda di Jabodetabek menilai krisis iklim berdampak pada ekonomi
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Gandeng YKSE, Insight Investments Jawab Tantangan Finansial Anak Muda
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- Di Hadapan Perwakilan Parlemen India, Waka MPR Tegaskan Ingin Atasi Krisis Iklim
- Kementrans dan LDPP Siapkan Beasiswa Patriot Bagi Anak-anak Muda yang Ingin Kuliah
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045