Mayoritas Anggota DPD Dinilai Masih Bingung
![Mayoritas Anggota DPD Dinilai Masih Bingung](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Secara kelembagaan kehadiran Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dinilai bagus sebagai kekuatan penyeimbang partai politik di dalam sistem parlemen ala Indonesia. Tapi, sebagai penyeimbang, kumpulan senator Indonesia itu dianggap belum maksimal dalam berkomunikasi dengan masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Dosen FISIP Universitas Indonesia, Firman Kurniawan Sujono, dalam acara diskusi Perspektif Indonesia, “Pemilu 2014: Adu Siasat Menjadi Senator” di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (21/3).
"DPD itu saya nilai bagus. Termasuk produk-produknya. Tapi fungsi dan tugasnya belum banyak dikenal rakyat karena komunikasi politik para senator tidak maksimal," kata Firman.
Akibatnya kata Firman, rakyat belum merasakan manfaat dari kehadiran DPD itu. "Rakyat berpandangan, DPD itu mubazir, sebagai konsekuensi dari lemahnya komunikasi politik senator," ujarnya.
Mestinya lanjut Firman, secara kelembagaan dan individu sebagai wakil daerah, DPD harus tampil dengan posisi sebagai pemberi solusi terhadap apa pun masalah di daerah.
"Posisi tersebut walau belum maksimal, dalam pandangan saya baru diperankan oleh para pimpinan DPD saja. Ratusan anggotanya lebih terkesan bingung dengan tugas dan fungsinya," ujar dia.
Disarankannya, karakter komunikasi politik yang harus dibangun oleh DPD berangkat dari kebutuhan masyarakat dan berbicara dengan kelompok masyarakat tersebut. “Itu formula dasar yang harus dilakukan setiap individu senator," sarannya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Secara kelembagaan kehadiran Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dinilai bagus sebagai kekuatan penyeimbang partai politik di dalam sistem parlemen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Menteri ESDM Bahlil Diminta Luruskan Penonaktifan Dirjen Migas
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan