Mayoritas Anggota Parlemen Australia dari Partai Pemerintah Tolak Pernikahan Gay

Mayoritas anggota Parlemen Australia dari Partai Koalisi Liberal Nasional yang memerintah, menyatakan menolak adanya pernikahan sesama jenis. Dari 123 wakil rakyat baik di DPR maupun di senat, 83 orang tegas menolak.
Demikian data yang dikumpulkan LSM Australian Marriage Equality (AME) serta hasil interview ABC mengenai sikap wakil rakyat dari partai pemerintah ini terhadap isu pernikahan gay.
Menurut hasil analisi AME, sebenarnya ada 18 wakil rakyat dari Partai Koalisi yang mendukung, serta 22 orang lainnya yang belum menyatakan sikapnya.
Kebijakan kedua partai yang berkoalisi ini adalah mempertahankan definisi pernikahan tradisional, yaitu antara pria dan wanita.
Namun setelah melalui berbagai rapat internal partai tahun lalu, para wakil rakyat dari Partai Koalisi setuju untuk melakukan voting dengan pilihan: apakah akan melegalisasi pernikahan gay setelah pemilu mendatang.
Jika tidak ada aral melintang, pemilu Australia dijadwalkan berlangsung akhir 2016.
PM Malcolm Turnbull sendiri secara pribadi mendukung pernikahan gay, namun secara politik menghendaki adanya plebisit atau voting oleh rakyat banyak.
Terkait rencana plebisit ini, tahun lalu PM Turnbull menyatakan, "ketika rakyat Australia mengambil keputusan, keputusan itu akan berlaku".
Mayoritas anggota Parlemen Australia dari Partai Koalisi Liberal Nasional yang memerintah, menyatakan menolak adanya pernikahan sesama jenis. Dari
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia