Mayoritas Daerah Pemekaran Mengecewakan
Hasil Evaluasi Kementrian Dalam Negeri
Kamis, 28 April 2011 – 15:51 WIB
JAKARTA - Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) merilis hasil evaluasi terhadap 205 daerah otonom baru hasil pemekaran (DOHP). Hasilnya, mayoritas DOHP masih belum menunjukkan kinerja memuaskan.
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Djohermansyah Djohan, mengungkapkan, UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemda telah mendorong sejumlah daerah untuk membentuk daerah otonom. Dalam kurun waktu 10 tahun saja, telah terbentuk 205 daerah otonom baru yang terdiri dari tujuh provinsi, 164 kabupaten dan 34 kota.
Baca Juga:
"Ledakan pemakaran ini sangat pesat sekali. Indonesia ini nomor wahid di dunia dalam hal pemekaran," kata Djohermansyah dalam acara press release hasil evaluasi atas 205 DOHP di kantor Kemendagri, Kamis (28/4).
Dipaparkannya, pemekaran paling banyak adalah kabupaten, yang naik dari 234 menjadi 398. "Ada tambahan 164 kabupaten, sama dengan 70 persen," sebutnya.
JAKARTA - Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) merilis hasil evaluasi terhadap 205 daerah otonom baru hasil pemekaran (DOHP). Hasilnya, mayoritas
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka