Mayoritas Daerah Pemekaran Mengecewakan
Hasil Evaluasi Kementrian Dalam Negeri
Kamis, 28 April 2011 – 15:51 WIB
Kota hasil pemekaran yang berada di posisi terendah adalah Gunung Sitoli di Sumatera Utara dengan skor 11,89 di urutan 34. Yang menarik, Kota Tangerang Selatan yang berbatasan langsung dengan Ibukota Negara, hanya berada di peringkat ke-33 dengan skor 18,28. Kota yang walikota definitifnya itu baru dilantik, terlihat jeblok untuk keempat kategori penilaian.
Sedangkan untuk 164 kabupaten hasil pemekaran yang dievaluasi, yang masuk 10 besar secara berurutan adalah Dharmasraya (59,43), Bangka Tengah (59,18), Samosir (58,52), Boalemo (56,42), Serdang Bedagai (55,35), Bangka Selatan (55,20), Malinau (54,68), Muaro Jambi (54,43), Bangka Barat (53,66), serta Sumbawa Barat (53,36). Ada pun kabupaten yang mendapat skor terendah atau di peringkat 164 adalah Kabupaten di Paniai Papua yang hanya mengantongi skor 1,18.
Djohermansyah memaparkan, untuk kategori tingkat kesejahteraan masyarakat diketahui bahwa secara umum masih menunjukkan ketimpangan antara daerah peringkat teratas dan terendah. Selain itu, proses pembentukan DOHP baik melalui inisiatif pemerintah, DPR, maupun daerah administratif ternyata berpengaruh signifikan pada pencapaian kesejahteraan.
Untuk katregori tata pemerintahan, diketahui juga masih tidak memuaskan. "Kinerja tata pemerintahan DOHP umumnya rendah," sebutnya.
JAKARTA - Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) merilis hasil evaluasi terhadap 205 daerah otonom baru hasil pemekaran (DOHP). Hasilnya, mayoritas
BERITA TERKAIT
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus
- BPBD Minta Warga yang Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Segera Mengungsi
- BKKBN Sebut Program PASTI Telah Beri Manfaat Bagi 17.200 Peserta
- KAI Properti & Rumah BUMN Hadirkan Pelatihan Kewirausahaan untuk Guru di Malang