Mayoritas Jamaah Senior, Petugas Haji Bisa Kewalahan
Layanan Safari Wuquf Tetap Tersedia
Sabtu, 22 September 2012 – 08:12 WIB
Dengan adanya komposisi jamaah haji tua yang lumayan banyak itu, Anggito berpesan supaya seluruh petugas haji agar meningkatkan pelayanan. Dia juga mengimbau, para jamaah haji, terutama yang berumur lanjut, tidak meninggalkan pemondokan seorang diri. Jika keluarga tidak bisa mendampingi, bisa meminta bantuan untuk didampingi petugas.
Baca Juga:
Mantan kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan itu juga menambahkan, petugas haji di Arab Saudi dituntut benar-benar sabar dan bekerja profesional. Terutama para petugas medis.
Faktor kesabaran itu penting, lanjut Anggito, karena sekitar 35 persen lebih jamaah haji Indonesia berpendidikan maksimal SD. Dengan kondisi ini, muncul potensi para jamaah haji belum bisa baca tulis. Bahkan juga tidak lancar juga berbahasa Indonesia.
Untuk meladeni banyaknya jamaah haji usia lanjut dan risti tadi, Kemenkes melansir sejumlah pesan layanan kesehatan untuk seluruh jamaah dan petugas kesehatan haji. Di antaranya adalah obat-obatan yang dibawa harus dicek dengan benar. Upaya ini untuk menghindari ada obat penting malah ketinggalan di tanah air.
JAKARTA - Upaya pemerintah memangkas antrean calon jamaah haji usia lanjut menimbulkan dua dampak yang bertentangan. Di satu sisi kebijakan itu membuat
BERITA TERKAIT
- Asdamindo: Standar Kebersihan dan Praktik Sanitasi Depot Air Minum Kunci Kesehatan
- Tim Hukum Hasto Nilai Banyak Saksi yang Dipanggil KPK Tak Memberikan Keterangan Baru
- Komentari Usulan MBG Pakai Dana Zakat, Istana: Sangat Memalukan!
- Dukung Program Makan Gratis Bergizi, GKSI Bagikan 15 Ribu Susu
- 69% Honorer Satpol PP Belum Dapat Formasi PNS dan PPPK, Pantesan Demo Besok
- Kapolri: Direktorat PPA-PPO Hingga Polda-Polres Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak