Mayoritas Korban Warga Pendatang

Elsham: Pelaku Penembakan Terorganisir dan Bermotif Politis

Mayoritas Korban Warga Pendatang
Mayoritas Korban Warga Pendatang
JAYAPURA- Lembaga Studi dan Advokasi Hak Azasi Manusia atau Elsham Papua menilai terjadinya rentetan aksi penembakan terhadap warga, mulai dari warga negara Jerman, 29 Mei di Base G, Distrik Jayapura Utara hingga penembakan terhadap Satpam Saga Mall yang juga sebagai tukang Ojek bernama Tri Sarono, di depan Kampus FKIP Uncen, Minggu (10/6), bukan merupakan aksi atau kasus kriminal.

"Elsham meyakini, teror penembakan yang telah menimbulkan keresahan dan ketakutan warga masyarakat itu dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang telah diorganisir sedemikian rupa yang sengaja dibuat dan diciptakan untuk kepentingan politis tertentu," ungkap Diretur Elsham Papua, Ferdinan Marisan saat jumpa pers di Kantor Elsham, Selasa (12/6).

Pihaknya mengungkapkan, jika aksi penembakan tersebut dilakukan oleh pihak yang terorganisir, maka hal penting yang harus diungkap secara transparan oleh pihak aparat keamanan adalah siapa perancang atau pembuat skenario aksi teror penembakan tersebut.  

Yang disesalkan lagi, kata Ferdinan, dalam rentetan aksi penembakan ini, yang menjadi korban hampir semuanya merupakan saudara-saudara non Papua atau pendatang. Sebab, jika persoalan ini tidak disikapi dan diseriusi oleh pihak aparat, maka persoalan ini bisa berpotensi terjadi konflik horizontal.

JAYAPURA- Lembaga Studi dan Advokasi Hak Azasi Manusia atau Elsham Papua menilai terjadinya rentetan aksi penembakan terhadap warga, mulai dari warga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News