Mayoritas Laka Tewas karena Cedera Kepala

Mayoritas Laka Tewas karena Cedera Kepala
Mayoritas Laka Tewas karena Cedera Kepala
JAKARTA - Tingginya angka kecelakaan di jalan, berdasarkan data pihak terkait, antara lain dikarenakan proporsi kendaraan sepeda motor mencapai 70 persen, sementara perlindungan fisik pengendara minim. Sebagaimana dipaparkan pihak Departemen Perhubungan (Dephub), penyebab fatalnya dampak kecelakaan mayoritas adalah karena cedera di leher atau kepala, sehingga korban mengalami cacat tubuh hingga meninggal dunia.

Lebih jauh, disampaikan pula bahwa mengingat mayoritas korban kecelakaan sepeda motor adalah usia produktif, hal tersebut pun akan menimbulkan efek pemiskinan dalam keluarga, serta secara nasional pada akhirnya akan menimbulkan beban tinggi pada sistem pemeliharaan kesehatan dan ekonomi. Hal itu antara lain dituturkan oleh Ketua Global Road Safety Parnership (GRSP) Indonesia, Giri Suseno, dalam momen pembukaan kegiatan "Honda Goes to Campus 2009" di STTD, Bekasi, Senin (6/7).

Giri pun mengatakan bahwa keselamatan di jalan sesungguhnya merupakan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, dikatakannya pula, program Pekan Nasional Keselamatan Jalan yang tengah dijalankan menargetkan pencapaian sosialisasi secara maksimal tentang hal tersebut.

"Semua memiliki peran yang sama dalam mewujudkan keselamatan jalan. Baik pengendara secara langsung, maupun orang lain, termasuk dunia usaha, lembaga pendidikan dan lainnya. Keselamatan bukan tanggung jawab satu pihak, karena itu semua pihak harus ikut berperan aktif," ujarnya.

JAKARTA - Tingginya angka kecelakaan di jalan, berdasarkan data pihak terkait, antara lain dikarenakan proporsi kendaraan sepeda motor mencapai 70

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News