Mayoritas Masterplan Ekonomi Berada di Luar Jawa
Jumat, 27 Mei 2011 – 17:19 WIB
Selain meningkatkan alokasi finansial, pemerintah jelas Armida, juga meningkatkan kualitas SDM dan Iptek untuk mendukung keberlanjutan pembangunan ekonomi. Armida juga menegaskan bahwa MP3EI bukan untuk mengganti dokumen RPJMN, melainkan terintegrasi di dalam rencana pembangunan yang sudah ada sebelumnya.
"Penyusunan MP3EI dilakukan dengan pendekatan bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi tidak hanya pada pemerintah saja, tapi (juga) kolaborasi dunia usaha dan masyarakat," ungkap Armida.
Pemerintah dalam hal ini, menurut Armida, akan bertindak sebagai regulator. Di antaranya untuk melakukan deregulasi terhadap regulasi yang dinilai menghambat pembangunan, mempercepat peraturan perundang-undangan yang dinilai menghambat, menghilangkan tumpang-tindih di pusat dan daerah, serta mengeluarkan peraturan untuk mendukung MP3EI.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) bidang Ekonomi Hatta Rajasa mengatakan, dengan besarnya alokasi investasi ke luar Pulau Jawa, menunjukkan telah terjadi pemerataan rencana pembangunan di seluruh Indonesia. Khususnya lagi di Indonesia bagian timur yang selama ini relatif kurang mendapat perhatian. (afz/jpnn)
JAKARTA - Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), diperkirakan ada investasi bernilai Rp 4.000 triliun yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini