Mayoritas Masyarakat Papua Inginkan Segera Pilih dan Melantik Wagub Baru
Sementara sebanyak 10,4 tidak mempermasalahkan latar belakang Wakil Gubernur Papua, dan sebanyak 11,2 persen tidak menjawab.
Lebih lanjut, ditemukan sebanyak 86,2 persen menginginkan Wakil Gubernur Papua harus putra asli dari kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Papua. Sebanyak 7,2 persen tidak mempersoalkan putra asli dari Papua, sementara sebanyak 6,6 persen tidak menjawab.
“Hasil penelitian juga menemukan bahwa sebanyak 69,8 persen, Wagub Papua harus dari kalangan muda Papua, sedangkan sebanyak 22,6 persen tidak harus dari kalangan muda Papua serta sebanyak 7,6 tidak menjawab," terang Albertus.
Selain itu, lanjut Albertus, sosok Wakil Gubernur Papua yang diinginkan masyarakat Papua dari hasil survei sebanyak 90,4 persen harus merupakan figur pemimpin daerah yang merakyat, kemudian sebanyak 89,7 persen masyarakat Papua memiliki kompetensi kepemimpinan organisasi dan pemerintahan, dikenal.
"Sebanyak 87,4 persen masyarakat menginginkan Wakil Gubernur yang mengenal rakyat, berkomitmen kebangsaan untuk menjaga keutuhan kedaulatan NKRI dan memiliki wawasan Nusantara untuk menyatukan masyarakat Papua," kata Albertus.
Dari hasil survei juga didapati preferensi masyarakat Papua ketika diminta memilih nama-nama yang paling tepat dan sangat membantu Gubernur Lukas Enembe untuk menduduki posisi jabatan Gubernur.
“Dengan pertanyaan terbuka, maka nama Ketua DPD Hanura dan juga menjabat sebagai Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya menjadi pilihan yang terbanyak untuk menduduki posisi Wagub Papua dan dipilih sebanyak 34,8 persen,” ungkap Albertus.
Lalu, tambah Albertus, Wakil Ketua DPRP Papua Yunus Wonda dipilih sebanyak 12,3 persen dan adik almarhum Klemen Tinal, Fernando Yansen Tinal (anggota DPRP Papua) dipilih sebanyak 8,2 persen, Paskalis Kossay (kader Golkar) 7,3 persen, Ones Pahabol (mantan Bupati Yahukimo/kader Golkar).
Hasil survei menunjukkan sebanyak 76,8 persen masyarakat Papua menginginkan agar Wakil Gubernur Papua segera ditentukan dan dilantik dengan alasan pelayanan masyarakat di Papua lebih optimal.
- 64 Orang Asli Papua Ikuti Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kalimantan Timur
- Calon Bintara Didominasi Anak Papua, Ini Respons Pemerintah dan Masyarakat
- Perihal Pilkada 2024, Senator Filep Minta Menko Polhukam Dengarkan Aspirasi Hak Politik Orang Asli Papua
- Penjabat Gubernur PPB Mohammad Musa'ad Dinilai Tidak Mengayomi Orang Asli Papua Jadi ASN
- TNI AD Makin Dekat dengan Masyarakat Papua, Nih Buktinya
- Kebijakan Kapolri Bagi Casis Polri di Papua Menuai Pujian, Simak Pernyataan Karo SDM Ini