Mayoritas Masyarakat Papua Inginkan Segera Pilih dan Melantik Wagub Baru

Kemudian, Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom dipilih sebanyak 7,1 persen, dan Paulus Waterpauw (Deputi BNPP) 5,3 persen, dan John Tabo yang kini menjabat Bupati Kabupaten Mamberamo Raya dipilih sebanyak 4,6 persen dan yang tidak menjawab sebanyak 20,4 persen.
Albertus mengungkapkan tingginya keterpilihan Kenius Kogoya sebanyak 34,8 persen lantaran dia masih muda, berpengalaman dan putra asli Papua.
“Kenius Kogoya itu masih muda, punya banyak pengalaman, dan asli Papua. Sementara tokoh-tokoh yang lain, ada juga yang dari Papua Barat,” kata Albertus.
Terpisah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan kursi Wakil Gubernur Papua jangan dibiarkan kosong, tetapi harus segera diisi. Hal itu sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
"Jangan biarkan kursi Wagub Papua kosong karena bagaimanapun, gubernur butuh wakilnya untuk menjalankan tugas yang sangat berat di Papua," kata Ujang, Senin (31/1/22).
Meski jika bicara NKRI Wagub Papua tak harus putra daerah, namun menurur Ujang jika ada putra daerah yang terbaik, maka dia bisa diusulkan.
"Yang penting mampu bersama-sama gubernur untuk membangun Papua," ujar Ujang.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Hasil survei menunjukkan sebanyak 76,8 persen masyarakat Papua menginginkan agar Wakil Gubernur Papua segera ditentukan dan dilantik dengan alasan pelayanan masyarakat di Papua lebih optimal.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Terbit SE Mewajibkan 90% Non-ASN atau Honorer Jatah OAP
- 64 Orang Asli Papua Ikuti Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kalimantan Timur
- Calon Bintara Didominasi Anak Papua, Ini Respons Pemerintah dan Masyarakat
- Perihal Pilkada 2024, Senator Filep Minta Menko Polhukam Dengarkan Aspirasi Hak Politik Orang Asli Papua
- Penjabat Gubernur PPB Mohammad Musa'ad Dinilai Tidak Mengayomi Orang Asli Papua Jadi ASN
- TNI AD Makin Dekat dengan Masyarakat Papua, Nih Buktinya