Mayoritas Muspida Tak Peduli Sosialisasi 4 Pilar Bangsa
Minggu, 13 November 2011 – 02:02 WIB
Apalagi, lanjut dia, wilayah Indonesia sangat luas, dari Aceh sampai Papua. Indonesia sangat beranekaragam, baik suku, agama, ras, dan antar kelompok. Potensi Indonesia yang luar biasa harus terus dipelihara, karena berpotensi terpecah-belah seperti Uni Sovyet. "Keutuhan NKRI harus dijaga," ujarnya.
Baca Juga:
Sayangnya, program sosialisasi 4 pilar bangsa yang dilakukan oleh Badan Pelaksana Sosialisasi 4 Pilar yang dibentuk MPR kurang diminati unsur musyawarah pimpinan daerah (Muspida) baik provinsi ataupun kabupaten/kota. Buktinya, setiap sosialisasi 4 pilar bangsa itu hanya sebagian kecil saja para pimpinan Muspida yang ikut kegiatan. "Mayoritas para Muspida hanya mengirim utusan guna ikut seremonial saja," katanya.
Kondisi ini, lanjut Lukman, memang sangat mengkhawatirkan. Terlebih lagi Badan Pelaksana Sosialisasi 4 Pilar Bangsa tidak punya wewenang untuk menekan para pimpinan Muspida agar mengikuti secara penuh sosialisasi 4 Pilar Bangsa.
Padahal mereka itu kami anggap penting mengikuti sosialisasi secara penuh karena pada dasarnya para pemimpin diamanatkan untuk mengambil berbagai kebijakan yang berkeadilan sebagaimana yang diamanatkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 45," ungkap politisi Partai PPP.(boy/fas/jpnn)
BELITUNG - Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefuddin mengatakan, MPR RI tidak boleh hanya memikirkan kepentingan lembaganya saja. Menurutnya, MPR adalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Puncak Kenaikan Penumpang di Terminal Amplas Diprediksi Pada 22 Desember 2024
- Nataru 2024/2025, ASDP Bersama Stakeholder Optimalkan Kelancaran Lintas Merak-Bakauheni
- Info Terkini dari AKP Aji Rizndi Nugroho Soal Kasus Penganiayaan Satpam Kebun Raya Bogor
- Festival Seni Budaya Bakrie Kembali Hadir: Persembahkan 14 Tradisi Pernikahan Nusantara
- JAMAN Dukung Usul Prabowo Terkait Pelaksanaan Pilkada Melalui DPRD