Mayoritas Pasien Demam Berdarah Dewasa Opname
jpnn.com, SIDOARJO - Kalangan dewasa mendominasi penderita demam berdarah yang dirawat di RSUD Sidoarjo. Sejak awal bulan ini hingga Kamis (14/2), total ada 34 pasien DBD.
''Dari jumlah tersebut, yang dewasa ada 24 orang. Sisanya 10 pasien anak-anak,'' ujar Direktur RSUD Sidoarjo Atok Irawan. Jumlah tersebut meningkat dari bulan lalu yang hanya 28 pasien.
Hingga kemarin (16/2), beberapa pasien sudah menjalani rawat jalan. '''Yang rawat inap tinggal 16 orang,'' lanjutnya.
Menurut Atok, DBD mudah menyerang orang dewasa akibat daya tahan tubuh lemah. Pola hidup masyarakat mulai berubah.
Yakni, jarang olahraga, suka makanan cepat saji, dan ketergantungan gadget. ''Imun jadi turun. Karena itu, pola hidup perlu diimbangi lagi,'' tuturnya.
Bukan hanya itu, stres juga bisa menurunkan daya tahan tubuh. Apalagi, masyarakat kini mudah mengalami stres. Jalan macet sudah stres.
''Pikiran jadi kacau. Akhirnya stres,'' jelasnya.
Saat kekebalan tubuh menurun, virus mudah masuk. Termasuk DBD. Langkah pencegahannya, Atok menganjurkan masyarakat untuk membiasakan kembali berolahraga dan mengonsumsi banyak sayuran.
Demam berdarah mudah menyerang orang dewasa akibat daya tahan tubuh lemah dan pola hidup kurang sehat.
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif
- Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia