Mayoritas Pekerja di Australia Sudah Ketagihan Bekerja dari Rumah

Apakah Anda ingin kembali bekerja sepenuhnya di kantor setelah pandemi COVID-19 usai?
Menurut sebuah survei terbaru, sebanyak 75 persen warga Australia menilai lingkungan kerja yang ideal adalah campuran dari bekerja di kantor dan bekerja dari rumah atau tempat lain.
Sekitar 16 persen lainnya malah berpandangan lebih radikal, yang menginginkan tempat kerja virtual sepenuhnya sebagai solusi yang mereka inginkan karena mereka bisa bekerja dari mana saja.
Perusahan konsultan besar PwC baru saja melakukan survei besar-besaran mengenai pekerja, dengan melibatkan 32.500 orang dari 19 negara termasuk 2000 orang warga Australia.
Survei itu dikeluarkan dalam bentuk laporan berjudul 'Hopes dan Fears 2021' atau Harapan dan Kekhawatiran 2021, pada hari Rabu (24/03) lalu.
Survei yang dilakukan antara tanggal 26 Januari sampai 8 Februari tersebut melibatkan para responden yang terdiri dari karyawan, pemilik bisnis, pekerja kontrakan, mahasiswa, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang mendapat tunjangan atau sudah diberhentikan sementara.
Negara yang disurvei adalah Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Polandia, Inggris, Tiongkok, Jepang, Singapura, Malaysia, India, Kuwait, Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab dan Afrika Selatan.
Australia khawatir soal keamanan kerja
Hasil survei tersebut menyebutkan jika pandemi COVID-19 membuat warga Australia semakin khawatir akan masa depan mereka.
Survei terbaru menunjukkan lingkungan kerja yang ideal bagi warga Australia adalah campuran bekerja di kantor dan dari rumah
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan