Mayoritas Pelaksana UN Online adalah SMK, Ini Penyebabnya

jpnn.com - JAKARTA - Pelaksanaan tes ujian nasional (UN) tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Jika tahun lalu, seluruhnya menggunakan kertas soal. Tahun ini sebagian peserta menggunakan sistem komputerisasi atau Computer Based Test (CBT). Selain itu pelaksanaan UN tahun ini lebih diutamakan integritas sekolah maupun siswa ketimbang nilai.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, mayoritas sekolah pelaksana UN berbasis komputer adalah SMK. Itu karena di SMK telah menyiapkan sarana dan prasarana komputer untuk kegiatan belajar mengajar sejak lama dan disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada.
"Ini berbeda dengan SMA. Komputer ada, tetapi jumlahnya tidak cukup," kata Mendikbud saat melakukan sidak di SMK Negeri 28 Jakarta, Senin (13/4).
Terkait pelaksanaan CBT di daerah lain, Anies menuturkan, pihaknya mendapat informasi bahwa pelaksanaan UN berbasis komputer yang berlangsung di Jayapura, Papua dapat dimulai dengan lancar. "Di sana yang waktunya dua jam lebih cepat, sudah mulai lebih dulu, dan seluruhnya sudah bisa login. Jadi tidak ada masalah," ungkap Mendikbud.
Dia berharap, tahun depan jumlah sekolah yang melaksanakan UN dengan CBT akan bertambah banyak. Selain anggarannya sedikit, hasilnya pun lebih objektif. (esy/jpnn)
JAKARTA - Pelaksanaan tes ujian nasional (UN) tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Jika tahun lalu, seluruhnya menggunakan kertas soal. Tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025