Mayoritas Pelaku Terorisme Kaum Muda, Basarah Sebut Jurus Penting Menangkalnya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menanggapi fakta yang menyebut mayoritas pelaku terorisme merupakan kaum muda.
Menghadapi kondisi ini, Basarah menilai pentingnya generasi muda memaknai nilai-nilai Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Menurut Basarah, Sumpah Pemuda yang diikrarkan 93 tahun lalu bisa dijadikan refleksi dan proyeksi perjalanan bangsa ke depan, termasuk bagaimana memerangi radikalisme di kalangan pemuda yang menunjukkan tren meningkat.
"Saat Sumpah Pemuda diikrarkan, para pendiri bangsa memperlihatkan bagaimana mereka mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan."
"Mereka sepakat menanggalkan primodialisme dengan menerima serta menghargai perbedaan demi masa depan bangsa."
"Dalam daftar peserta kongres bisa dilihat mereka berasal dari beragam suku dan agama, termasuk keturunan Tionghoa dan Arab ada dalam daftar," ujar Ahmad Basarah di Jakarta, Kamis (28/10).
Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini juga menyebut tempat yang digunakan sebagai lokasi deklarasi Sumpah Pemuda ketika itu, merupakan rumah milik peranakan Tionghoa, Sie Kong Liong.
Beralamat di Jalan Kramat Raya Nomor 106, Jakarta.
Rumah tersebut kini dijadikan Museum Sumpah Pemuda.
Mayoritas pelaku terorisme merupakan kaum muda, Ahmad Basarah menyebut jurus penting untuk menangkalnya.
- Ini Usulan Waka MPR Soal Devisi Hasil Ekspor SDA 100 Persen Wajib Disimpan di Indonesia
- Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Waka MPR Sebut Semangat Kebhinekaan Harus terus Dihidupkan
- Memperingati Imlek, Eddy Bicara Kemampuan Prabowo Meredam Gerakan Identitas
- Waka MPR Dorong Terus Keterlibatan Masyarakat dalam Meningkatkan Budaya Literasi