Mayoritas Pemilih Demokrat dan Golkar Tolak Kenaikan BBM
Minggu, 23 Juni 2013 – 18:51 WIB

Mayoritas Pemilih Demokrat dan Golkar Tolak Kenaikan BBM
JAKARTA - Kebijakan pemerintah menaikkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, ternyata tak disetujui mayoritas pemilih Partai Demokrat yang notabene partai pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal ini terungkap berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia terhadap 1200 responden dari seluruh Indonesia pada 18-20 Juni. Ia menilai hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara pemilih dan partai politik di parlemen. Sebab, keinginan mayoritas publik ternyata berbeda dengan langkah politik wakil partai di DPR. "Ini ironi kebijakan publik kita," jelas dia. (boy/jpnn)
"Sebanyak 77,56 persen pemilih Demokrat menolak kenaikan BBM," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby saat merilis hasil survei LSI di Jakarta, Minggu (23/6).
Tak hanya itu, survei LSI juga menunjukkan para pemilih Partai Golongan Karya banyak yang menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. "80,81 persen pemilih Partai Golkar juga menolak kenaikkan harga BBM," kata Adjie lagi.
Baca Juga:
JAKARTA - Kebijakan pemerintah menaikkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, ternyata tak disetujui mayoritas pemilih Partai Demokrat yang notabene
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemendagri Beber Alasan Penunjukan Balikpapan Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Otda 2025
- Diagnos Gandeng DAPS Kembangkan Layanan Laboratorium Klinik & Aesthetic
- Dosen UI Ciptakan Alat Pemurnian Air yang Ramah Lingkungan
- Kardinal Indonesia Ignatius Suharyo Ikut Konklaf Pemilihan Paus Baru di Vatikan
- Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Belum Muncul, Berita Seleksi Bikin Tambah Panik
- TNI AU Menggelar Latihan Terjun Payung untuk Taruna Akmil