Mayoritas Pendeta Setuju Teluk Benoa Direvitalisasi
jpnn.com - JAKARTA - Tokoh Hindu Nasional yang juga Ketua Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat I Ketut Wiana menyatakan dari pembicaraan informal di antara para pendeta yang mengikuti Kongres PHDI, mayoritas menyepakati kawasan Teluk Benoa di Bali perlu direvitalisasi. Kesepakatan ini selanjutnya akan dibahas di Kongres PHDI untuk disahkan menjadi hasil rekomendasi.
"Kami (para pendeta) sepakat tidak akan mengutak-atik rencana revitalisasi Teluk Benoa, biar pemerintah saat ini fokus bekerja memproses Amdal. Tapi, sebagian besar para pendeta, secara informal, sudah setuju dengan rencana tersebut," kata Ketut Wiana melalui siaran pers di sela-sela Kongres PHDI, Sabtu (24/10).
Ketut Wiana berharap kesepakatan secara informal itu bisa dilanjutkan dalam pembahasan di Kongres untuk menjadi hasil rekomendasi. "Revitalisasi ini kan untuk memperbaiki lingkungan, kalau tidak diperbaiki berarti ingin Teluk Benoa rusak," katanya.
Pihaknya juga menjelaskan, di kawasan Teluk Benoa ada Pura yang terletak di Pulau Pudut. Sehingga kawasan tersebut pun oleh masyarakat Bali dianggap sebagai tempat suci. Namun, bukan berarti kawasan tersebut tidak boleh dilakukan pembangunan untuk revitalisasi, karena bila Teluk Benoa tak direvitalisasi, pulau Pudut terancam kelestariannya.
"Teluk Benoa memang kawasan suci. Bukan hanya di situ, seluruh tempat di Bali itu tempat suci. Tapi bukan berarti pembangunan gak boleh masuk. Pembangunan tetap boleh asal tidak melanggar darma. Apalagi, revitalisasi ini demi memperbaiki dan menjaga lingkungan," katanya.
Ketut Wiana pun mensinyalir adanya penolakan terhadap revitalisasi Teluk Benoa tak lepas dari kepentingan asing. Asing, terutama Singapura, Malaysia, merasa ketakutan akan tersaingi bila ada revitalisasi Teluk Benoa.
"Kemungkinan adanya penolakan terhadap revitalisasi Teluk Benoa ini datangnya dari luar negeri, meraka takut disaingi, terutama Singapura dan Malaysia. Mereka ingin revitalisasi di Teluk Benoa batal, biar tidak ada saingan. Saya lihat nampaknya seperti itu," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Tokoh Hindu Nasional yang juga Ketua Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat I Ketut Wiana menyatakan dari pembicaraan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih
- Ide Terobosan Seleksi PPPK 2024, Formasi Kosong Dialihkan Saja
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai