Mayoritas Pengaduan Terkait Nasib Honorer

jpnn.com - JAKARTA -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) selama periode Januari hingga Oktober 2014 menerima ribuan pengaduan lewat web siduta.
Tercatat, ada 2346 pengaduan yang masuk ke web : siduta.menpan.go.id. Materi pengaduan terbanyak masalah honorer tertinggal.
"Sejak Siduta kita luncurkan pada Januari 2014 hingga Oktober 2014 sudah 2346 pengaduan yang masuk. Yang sudah diproses 744, sedang diproses 1548, dan belum diproses 54 pengaduan," ungkap Karo Hukum Komunikasi Informasi Publik (HKIP) KemenPAN-RB Herman Suryatman di Jakarta, Kamis (6/11).
Selain lewat web siduta, pengaduan juga masuk melalui email halomenpan@menpan.go.id. Herman mengatakan, pengaduan yang masuk sebanyak 79, sudah diproses 65, dan belum diproses 14 pengaduan.
"Pengaduan yang masuk lewat nomor ponsel Pak MenPAN-RB juga sudah lebih dari 300 padahal baru sepekan dibuka," sergahnya.
Mengenai isi pengaduan, mantan pejabat di Sumedang ini mengatakan, terbanyak masalah penanganan honorer kategori satu (K1) dan kategori dua (K2), disusul seleksi CPNS, moratorium CPNS, dan pelayanan publik terutama KTP, pendidikan serta pertanahan.
"Banyaknya pengaduan ini menunjukkan masyarakat sudah berani mengadukan masalah yang terjadi di wilayahnya. Atas arahan Pak Menteri, seluruh pengaduan ini harus segera ditindaklanjuti dengan cepat," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) selama periode Januari hingga Oktober 2014 menerima ribuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementerian PU Dukung Penanganan Dampak Banjir Bekasi
- Pramono Melayat ke Rumah Balita yang Meninggal karena Terseret Arus Kali Ciliwung
- Balita yang Terseret Arus Kali Ciliwung Sudah Ditemukan, Kondisinya Tak Bernyawa
- Pemprov DIY Percepat Perbaikan & Pemeliharaan Jalan Jelang Arus Mudik
- Petaka Banjir Bekasi Maret 2025, CCTV Lenyap dan Bendungan Peninggalan Belanda
- AHY Sebut Proyek NCICD Jadi Prioritas Pemerintah Untuk Lindungi Pesisir Utara Jawa