Mayoritas Perempuan Korban Rokok
Jumat, 28 Mei 2010 – 05:03 WIB

Mayoritas Perempuan Korban Rokok
JAKARTA -- Dampak negative rokok dianggap sangat mempengaruhi kesehatan perempuan. Meski tidak menyandang status sebagai perokok aktif, Kementerian Kesehatan (kemenkes) menganggap perempuan menjadi korban terbesar dari adanya dampak negative dari rokok. "Sebab efeknya akan lebih kena jika perempuan hidup pada lingkungan perokok aktif," ujarnya saat Jumpa Pers di Kantor Kemenkes, Kemarin. Menghindarkan perempuan terhadap dampak negative rokok mampu membuat kesehatan diri dan janin mereka apabila sedang hamil.
"Ini terjadi juga pada perempuan yang menjadi perokok pasif," kata Menkes, Endang Rahayu Sedyaningsih. Untuk itu dia mengajak masyarakat untuk tidak merokok selama satu hari pada Minggu (31/5). Sebagai wujud peringatan hari tanpa tembakau sedunia (HTTS).
Baca Juga:
Endang mengungkapkan, perempuan rentan terhadap penyakit yang timbul akibat rokok. Diantaranya kardiovaskuler, stroke, paru, kanker, dan kelainan kehamilan. Meskipun perempuan tersebut tidak menghisap rokok, kata Endang, mereka mendapatkan hak untuk dihindarkan terhadap perokok pasif.
Baca Juga:
JAKARTA -- Dampak negative rokok dianggap sangat mempengaruhi kesehatan perempuan. Meski tidak menyandang status sebagai perokok aktif, Kementerian
BERITA TERKAIT
- IPW Sebut Jaksa Tak Akan Mampu Tangani Penyidikan
- Respons Kejagung Soal Pengaduan Jampidsus Dinilai Arogan, Tak Sejalan Semangat Presiden
- Menjelang Mudik Lebaran 2025, Petugas TTPG Jaktim Temukan 4 Bus AKAP Tak Laik Jalan
- Guru P1 Gabung Aliansi Merah Putih, Tolak TMT PPPK Serentak Maret 2026
- Info Mudik 2025: One Way Nasional di Tol Cikatama-Kalikangkung Mulai H-4 Lebaran
- Pimpinan DPR RI Sebut Revisi UU TNI Harus Berjalan Lancar