Mayoritas Peserta Unas Cemas
Banyak Laporan Pelanggaran, Pengawasan Diperketat
Jumat, 20 April 2012 – 07:45 WIB
Cara pengawas ruang ujian yang terkesan pasif itu, ternyata menjadi lubang yang bisa dimanfaatkan siswa. Dalam prakteknya, tutur Aman, banyak siswa yang menyimpang HP atau kertas-kertas mencurgikan lainnya di dalam kaos kaki. "Ini kita jadikan bahan evaluasi."
Baca Juga:
Tahun depan para pengawas ruang harus lebih teliti saat memeriksa kelengkapan siswa. Sehingga, ruang ujian benar-benar steril dari beragam alat komunikasi. Aman menuturkan, sampai saat ini HP masih menjadi momok pelaksanaan ujian. Sebab sebagian besar lalu lintas kunci jawaban unas, entah itu asli apa palsu, mengalir melalui HP.
Pelanggaran POS yang mencolok berikutnya adalah penataan meja ujian. Aman mengatakan, sesuai dengan ketentuan di POS maka posisi meja yang memiliki laci harus dibalik. Dengan cara ini, maka mulut laci meja siswa menghadap ke arah pengawas ujian. Sehingga, laci meja ini tidak dijadikan tempat untuk menyimpan kertas sontekan, rumus, atau bahkan HP.
Dalam beberapa sekolah yang disidak (inspeksi mendadak), Aman mengaku masih menemukan meja-meja berlaci yang tidak dirubah posisinya. Mulut laci meja-meja ini masih tetap menghadap ke siswa. Sehingga, berpeluang besar dimanfaatkan untuk menyimpan HP dan kertas-kertas sontekan atau rumus-rumus. "Kita sudah berkali-kali mengingatkan, tetapi rasanya perlu diingatkan kembali," kata mantan duta besar Indonesia untuk UNESCO itu.
JAKARTA - Tuntas sudah hajatan Ujian Nasional (unas) 2012 tingkat SMA dan sederajat kemarin (19/4). Evaluasi sementara panitia pusat menunjukkan,
BERITA TERKAIT
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus