Mayoritas Peserta Unas Cemas

Banyak Laporan Pelanggaran, Pengawasan Diperketat

Mayoritas Peserta Unas Cemas
Lembar Jawaban UN diperiksa. Foto: Dok.JPNN
Pelanggaran POS yang mencolok terakhir adalah, banyak pengawas ruang ujian yang keliru membagikan variasi-variasi naskah ujian. Aman menuturkan, banyak pengawas ruang ujian yang menentukan peta sebaran variasi-variasi naskah ujian itu seragam antar satu ruang dengan ruang lainnya. "Padahal harusnya setiap ruang ujian berbeda-beda. Sesuai dengan ketentuan yang di amplop paket soal," tandasnya.

Dari sekian pelanggaran POS yang mencolok tadi, Aman menuturkan tidak semuanya berawal dari niat panitia untuk memberikan celas kecurangan unas. "Bisa juga karena para pengawas atau pihak-pihak terkait ini tidak tahu atau kurang paham," tandasnya. Untuk itu, dia berjanji akan memperkuat sosialisasi POS untuk unas SMA sederjat tahun berikutnya.

Selain mengumbar beberapa pelanggaran POS itu, Aman juga mengevaluasi tentang keterlibatan petugas kepolisian di dalam unas. Dia mengatakan, sudah menjadi kesepakatan awal dengan jajaran Polri jika polisi tidak boleh masuk hingga ke dalam sekolah saat siswa mengerjakan ujian. "Kalaupun terpaksa ikut masuk, harus tidak boleh menggunakan seragam polisi," katanya.

Keberadaan polisi berseragam bahkan bersenjata di dalam sekolahan bisa mengganggu kosentrasi peserta ujian. Para siswa bisa cemas, karena merasa dijaga dengan berlebihan. Namun, Aman mengatakan tuntutan pelaksanaan ujian yang benar-benar jujur harus diikuti dengan pengawasan yang ketat. Dia menganggap, pengawasan yang longgar bisa menimbulkan kecurangan. Pada akhirnya kredibilitas unas bisa menurun.

 
Pengaduan Unas Tembus 433 Laporan

JAKARTA - Tuntas sudah hajatan Ujian Nasional (unas) 2012 tingkat SMA dan sederajat kemarin (19/4). Evaluasi sementara panitia pusat menunjukkan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News