Mayoritas Politisi Munafik
Minggu, 07 Juli 2013 – 15:04 WIB
JAKARTA - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ruly Akbar mengatakan publik sudah tidak percaya lagi kepada para politisi. Kepercayaan masyarakat terus menurun seiring dengan banyaknya perilaku elit politik yang menyimpang.
Dari riset yang dilakukan, LSI menyimpulkan ada tiga faktor utama yang menyebabkan tingkat kepercayaan publik terhadap politisi rendah. Yang pertama kata Rully adalah penilaian publik terhadap politisi tak bisa dijadikan teladan.
"Hanya sebesar 47,10 persen publik yang menyatakan bahwa para elite politik yang dapat dijadikan contoh atau teladan dalam berperilaku. Sedangkan mayoritas publik yaitu sebesar 52,10 persen, menyatakan lebih banyak elite politik yang tidak bisa dijadikan contoh atau teladan," kata Rully dalam paparan hasil survei LSI, bertajuk "Moralitas Publik pada Elit di Titik Nadir", Minggu (7/7) di Jakarta.
Rully menjelaskan banyaknya elite politik yang perilakunya bertentangan dengan etika normatif sehari-hari ataupun agama, membuat publik mengalami krisis tokoh yang patut diteladani. "Banyaknya politisi yang terlibat kasus korupsi dan kasus moral (perselingkuhan dan lain-lain) membuat publik ragu terhadap komitmen moral politisi tersebut," ujarnya.
JAKARTA - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ruly Akbar mengatakan publik sudah tidak percaya lagi kepada para politisi. Kepercayaan masyarakat
BERITA TERKAIT
- Lemkapi Harap Polri Sikat Mafia Pengirim PMI Ilegal
- Penjabat Gubernur Jatim Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis, Anggota DPD RI Lia Istifhama Mengapresiasi
- LPKR Catat Pertumbuhan Signifikan dalam Pengalihan Limbah Menuju Ekonomi Sirkular
- Mau Bekerja di Jepang? Begini Syarat yang Harus Dipenuhi
- 90 Ribu Honorer Satpol PP Ancang-Ancang Menggugat KepmenPAN-RB 11 Tahun 2024 ke MK
- Jamkrindo Salurkan Bantuan untuk Para Korban Puting Beliung di Subang