Mayoritas Provinsi Setuju Wanita jadi Petinju
Jatim Anggap Masih Tabu, NAD Karena Persoalan Baju
Selasa, 29 Juni 2010 – 23:06 WIB
JAKARTA - Di beberapa daerah di Indonesia, petinju wanita masih dianggap tabu. Gara-garanya, tinju dianggap sebagai olahraga keras dan tidak sesuai dengan kodrat wanita. "Malah pelatih pelatnas kita ada di sana. Tapi terbentur soal pakaian saja. Mereka menolak pakaian singlet karena itu kami sedang mendesain agar baju mereka (petinju wanita di NAD) ada lengannya, jadi tertutup auratnya," tuturnya.
Manager Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Serta Ginting, menyatakan, sebenarnya sudah hampir semua provinsi di Indonesia mendukung wanita sebagai petinju. "Hampir semua provinsi mendukung petinju wanita, namun masih ada beberapa yang melarang karena dinilai melanggar kodrat wanita," kata Serta di sela-sela seleksi petinju pelatnas Sea Games di Senayan, Jakarta, Selasa (29/6).
Baca Juga:
Dia menyebut tiga Provinsi yang masih menabukan petinju wanita yaitu Jawa Timur, Sumatera Barat dan NAD. Khusus NAD,Serta menjelaskan, sebenarnya provinsi paling Barat Indonesia itu bukannya tidak mendukung.
Baca Juga:
JAKARTA - Di beberapa daerah di Indonesia, petinju wanita masih dianggap tabu. Gara-garanya, tinju dianggap sebagai olahraga keras dan tidak sesuai
BERITA TERKAIT
- Proliga 2025: Thuy Cedera, Gresik Petrokimia Kalah dari Jakarta Livin
- Asyik, Laga Pelita Jaya vs Dewa United Disiarkan Gratis di Youtube
- Nova Arianto Cukup Puas Komposisi Skuad Timnas U-17 Indonesia, tetapi Punya Catatan
- Prawira Bandung Siap Bikin Kejutan di IBL 2025
- Menuju Piala Asia 2025, Timnas U-17 Indonesia Gelar TC Perdana di Stadion Sidolig Bandung
- IBL 2025: Skuad Mentereng, Dewa United Percaya Diri Meruntuhkan Dominasi PJ dan SM